Covid-19 Melonjak Setiap Hari, Kantor Bank Diminta Tutup, Belajar Tatap Muka Perlu Dikaji Ulang

- 31 Agustus 2020, 15:58 WIB
Ilustrasi Virus Corona.* /PIXABAY
Ilustrasi Virus Corona.* /PIXABAY /

Dia berharap Dinas Pendidikan bisa duduk bersama untuk membicarakan persoalan tersebut agar murid, guru dan masyarakat bisa terhindar dari paparan virus.

“Sekarang ada guru yang positif, ada murid yang positif. Itu cerminan jangan sampai terjadi di kecamatan lain. Jadi kalau murid sudah kena, guru juga sebaiknya mempertimbakan sekolah tatap muka. Yang terpapar kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujar Alimudin.

Baca Juga: Mulai September Dapatkan Kuota Belajar Gratis dari Kemendikbud

Yang dikhawatirkan, menurutnya, adalah kalau sebaran sudah ada, kemudian murid dan guru datang ke sekolah dengan kondisi semua tanpa gejala akan sangat riskan terjadi penyebaran ke murid dan guru yang lainnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Heri Rahyubi mengatakan pembelajaran tatap muka dilakukan setiap sekolah setelah adanya kesepakatan melalui rapat yang dilakukan komite sekolah, orangtua dan gugus tugas di tiap kecamatan

“Pada surat terakhir yang kami kirim ke camat agar ada pemberian rekomendasi apakah wilayah tersebut posisinya hijau, kuning atau merah. Jika merah tentu tidak diperkenankan untuk belajar tatap muka,” ucap Heri.

Baca Juga: Creativ Center Subang Biaya Mahal, Fungsi Tak Maksimal

Di samping itu, menurutnya, harus mengkaji penyebaran Covid-19 mulai Maret hingga sekarang, harus bisa menghitung berapa jumlah kasus, kapan mulai terpapar, sudah dilakukan isolasi belum. Kalau tidak menenuhi persyaratan maka tidak diperbolehkan tatap buka

Heri tidak menyebutkan secara pasti sekolah mana yang belum melakukan tatap muka ataupun yang sudah.

Untuk menentukan itu juga di antaranya diserahkan kepada camat setempat yang menjadi gugus tugas di tingkat kecamatan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x