Network
ZONA PRIANGAN - Tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami kontak erat dengan 101 orang santri dan pengasuh pondok pesantren di wilayah Desa Jajawar, Kec./Kota Banjar.
Ketiga yang positif itu bukanlah warga Banjar Tetapi, warga asal Ambon, Bengkulu, dan Jakarta.
Akibat ada yang terpapar Covid-19 itu, otomatis kegiatan belajar mengajar (KBM) di pondok pesantren diliburkan, sejak 5 Juli 2020.
Baca Juga: PKS Secara Tegas Menolak Program-program Pemerintah, Ini Alasannya
"KBM sejak 5 Juli diliburkan sampai ada rekomendasi dari Gugus Tugas Kota Banjar. Karena, sejak awal pesantren mengikuti petunjuk dan arahan dari Gugus Tugas," ujar Pengawas Yayasan yang membawahi Pesantren, H. Samsudin, Rabu 2 September 2020.
Dijelaskan Syamsudin, dari total 104 orang tercantum di peta risiko Covid-19 Kota Banjar, tidak ada warga pribumi Desa Jajawar.
"Dari 104 santri yang di swab, sebanyak 3 santri dinyatakan positif dan sudah ditangani oleh Gugus Tugas Kota Banjar bersama pesantren sekarang ini," ujar H.Samsudin, yang saat ini menjabat Kepala Desa Jajawar.
Baca Juga: ASN Dilarang Beri Like di Media Sosial pada Paslon Kepala Daerah
Antisipasi penyebaran Covid semakin meluas, dikatakan H.Samsudin, pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat sekitar agar disiplin dengan protokol kesehatan, melalui memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.
