Sensor Kamera HP Tak Hanya Tumbuh Lebih Besar, tetapi Juga Lebih Pintar

10 Oktober 2022, 00:28 WIB
Sensor kamera yang disematkan di dalam hp yang ada sekarang ini terus tumbuh menjadi lebih besar dan juga lebih pintar. /sony-asia.com

ZONA PRIANGAN - Dalam hal fotografi film, sejauh ini 35mm merupakan pilihan paling populer dan digunakan pada kamera apa pun, mulai dari kamera point-and-shoot sederhana hingga SLR mahal.

Sudah sangat lazim jika focal length lensa biasanya tercantum istilah "setara 35mm". Transisi digital menghadirkan DSLR full frame, di mana ukuran sensornya sesuai dengan ukuran kamera film 35mm.

Namun, ukuran sensor tersebut juga telah dibenamkan ke dalam kamera digital yang lebih kecil, cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam saku Anda.

Baca Juga: Apa Itu 'FDPR' dan Mengapa AS Menggunakannya untuk Menghambat Perkembangan Teknologi China?

Sensor 1” adalah sensor yang digunkan di kamera point-and-shoot seperti Sony RX100. Itu tidak lagi populer karena kamera hp secara besar-besaran meningkatkan kemampuannya, tapi mereka memang memiliki pengaruh terhadap hp.

Hp Sony Xperia Pro-I meminjam sensor 1” dari sepupunya RX100, meskipun tidak memiliki optik untuk memanfaatkannya sepenuhnya (ini adalah sensor 20MP, Pro-I beresolusi 12MP).

Yang harus kita garis bawahi adalah sensor 1” sebenarnya tidak berukuran 1 inci, mereka layaknya ukuran sensor 2/3”. Seperti hal 35mm ini adalah peninggalan lain dari kamera kuno.

Baca Juga: Apa Itu Superkomputer? Bagaimana Cara AS Memutuskan Siapa yang Harus Dihukum Soal Pembatasan Teknologi China

Sensor gambar Pro-I memiliki piksel 2,4µm yang sangat besar – ISOCELL HP3 200MP hanya memiliki piksel 2,24µm dengan binning 16-in-1. Tentu saja, kedua sensor ini dirancang untuk dua kamera yang berbeda dengan dua kasus penggunaan yang berbeda.

Hp Sony Xperia Pro-I bukan hp pertama dengan sensor 1” dan tentu saja ini bukan yang terakhir – 2023 menjanjikan tahun ketika sensor jenis ini menjadi standar untuk kamera hp flagship.

Mungkin Anda masih ingat dengan Kamera Pintar Panasonic Lumix CM1. Desain casingnya kadang membuat pengguna sedikit bingung, apakah ini kamera yang ada hp-nya atau hp berkamera?

Baca Juga: Biaya Produksi iPhone 14 Lebih Mahal 20 Persen dari iPhone 13, Mencapai Level Tertinggi Sepanjang Masa

Kamera hp Panasonic Lumix CM1 dikemas dengan perangkat keras bermerek yang mengesankan: sensor 20MP 1” di belakang lensa Leica f/2.8 dan “mesin Venus” yang dapat merekam video 1080p pada 30fps (dan 4K pada 15fps).

Bentuknya terbilang tebal untuk sebuah hp, dengan ketebalan mencapai 21mm dan berat 204gram. CM1 menjalankan Android 4.4 dan aplikasi kamera yang menawarkan fitur kontrol secara manual.

Salah satu fitur yang sangat keren adalah cincin perak di sekitar lensanya, sebenarnya adalah tombol yang dapat digunakan untuk mengubah pengaturan kamera.

Baca Juga: Setelah Dibongkar, Ternyata Jeroan Google Pixel 7 Pro Tidak Banyak Berubah sejak Tahun Lalu

Panasonic Lumix CM1 dibanderol seharga $ 1.000 atau sekitar Rp15,2 juta, yang pada saat itu dianggap mahal tetapi tidak terlalu buruk untuk perangkat khusus seperti itu.

Kamera hp di masa lalu yang menawarkan kemampuan imaging-nya yang menawan termasuk Nokia 808 PureView, hp yang sangat canggih sehingga terasa seperti dari masa depan.

Ketika dirilis pada tahun 2012 tidak ada hp berkamera lainnya yang benar-benar dapat menyainginya dengan sensor sangat besar berukuran 1/1.2”. Sensor kamera Toshiba HES9 mengerdilkan sensor ponsel kontemporer.

Baca Juga: Untuk Memerangi Krisis Tenaga Kerja, Penanam Sawit Malaysia Menggunakan Teknologi Robot dan Drone

 Lalu, disebelahnya dipasang sensor yang lebih kecil berukuran 1/3,2” Sony IMX145 (8MP) yang juga digunakan di Samsung Galaxy S III dari tahun yang sama.

Sensor PureView memiliki piksel yang cukup besar bahkan menurut standar modern, 1,4µm, dan beresolusi 41MP. Sekaligus menjadikannya sebagai hp pertama yang yang menawarkan kemampuan imaging yang begitu mumpuni di 2018.

Resolusi tinggi itulah membuat Nokia 808 begitu futuristik – teknologi supersampling yang digunakan secara default pada foto 8MP dan menghasilkan kualitas per-piksel yang menakjubkan dan memungkinkan lossless digital zoom.

Baca Juga: AS Ingin Hancurkan Industri Chipset China dengan Menerbitkan Aturan Ekspor Terbaru

Hp modern menggunakan pendekatan yang sangat mirip, meskipun dengan beberapa perbedaan penting.

Lalu, bagaimana jika kemampuan imaging Nokia 808 PureView dibandingkan dengan kamera hp modern?

Sebagai perbandingan kali ini dengan hp Xiaomi Mi 11 Ultra, hp dengan sensor kamera terbesar pada masanya – Samsung ISOCELL GN2 bahkan lebih besar daripada sensor 808 dengan format optik 1/1,12” (pada 50MP yang menghasilkan piksel 1,4µm).

Baca Juga: Pixel 7 dan 7 Pro telah Mengusung Chipset Tensor G2 dan Update Kamera

Sensor 808 PureView mungkin sangat besar dan dengan resolusi sangat tinggi, tetapi teknologinya sudah ketinggalan zaman. Itu adalah sensor Front-Side Illuminated (FSI), yang berarti bahwa sirkuit sensor menghalangi fotodioda.

Sementara Lumia 1020 , hp dengan kamera 41MP dari Nokia yang diluncurkan pada tahun berikutnya, menggunakan sensor Back-Side Illumination (BSI) yang lebih kecil (1/1.5”).

Nama "ISOCELL" berasal dari penghalang fisik yang mengisolasi piksel individu, yang mengurangi crosstalk. Samsung terus mengembangkan teknologi dan menawarkan lebih banyak keuntungan, misalnya kapasitas full-well yang lebih besar, yang mengukur berapa banyak foton yang dapat dikumpulkan oleh sebuah piksel sebelum mencapai maksimum.

Baca Juga: Google Mengambil Rute Baru Pengenalan Wajah, Setelah Jeda Singkat karena Tantangan pada Biaya dan Kinerja

Samsung tidak sendirian dalam desain ini, OmniVision, misalnya, memiliki teknologi serupa bernama PureCel Plus.

Ada perkembangan baru lainnya, seperti desain sensor tumpuk Sony yang memisahkan fotodioda dan transistor yang membacanya menjadi dua lapisan terpisah daripada menempatkannya berdampingan, yang meningkatkan luas permukaan fotodioda.

Dari situ dapat diambil kesimpulan bahwa ukuran piksel bukan lah segalanya dalam menentukan kualitas gambar. Faktanya, desain pintar seperti ini yang memungkinkan pembuat sensor mengecilkan piksel hingga sekecil 0,56µm (fakta menyenangkan: Pentium Pro 150MHz dari tahun 1995 dibuat pada node 0,5µm dan memiliki 5,5 juta transistor).

Baca Juga: Beberapa Pengiklan Besar di Twitter Ramai-Ramai Menangguhkan Promosi Mereka di Twitter, Ada Apa Gerangan?

Penerus Mi 11 Ultra adalah Xiaomi 12S Ultra, dilengkapi sensor Sony IMX989 untuk kamera utamanya – sensor 1” 50MP yang mengesankan. Ini jauh lebih besar dari 1/1.5" yang biasa ditemukan di kamera hp saat ini dan bahkan sensor 1/1.3".

Google Pixel 7 dan Apple iPhone 14 Pro termasuk dalam kategori ini dan memiliki resolusi yang sebanding. Galaxy S22 Ultra juga memiliki sensor 1/1.3” (sedikit lebih kecil), tetapi karena resolusi 108MP piksel fisiknya lebih kecil.

Sebelum 12S Ultra ada hp lainnya yang menggunakan sensor kamera Sony IMX989 – Sharp Aquos R6. Lucunya, Aquos juga ditempeli logo Leica, yang mengembangkan kamera bersama Sharp. Jadi memiliki kesamaan dengan Xiaomi.

Baca Juga: Apple Menghapus Aplikasi Media Sosial Populer Rusia VK dari App Store, Buntut Sanksi dari Inggris

Nama Sharp memang kurang begitu mentereng di industri seluler, kehadiran merek yang terbatas di pasar hp pintar, membuat kehadiran produsen hp inovatif itu kurang mendapat perhatian dari para penikmat gadget. 

Desas-desus beredar bahwa beberapa pembuat hp sedang mengerjakan hp flagship dengan sensor 1". Akan ada beberapa model dengan sensor kamera 200MP dan piksel yang lebih kecil.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: GSM Arena Sony Asia

Tags

Terkini

Terpopuler