Dikutip Indiatimes.com, disebutkan bahwa mikroba itu bisa mencerna polyethylene terephthalate (PET), yang digunakan dalam botol plastik, di samping plastik lainnya.
Di tahun-tahun akhir ini, para peneliti telah berupaya mempergunakan kemampuan makhluk mikroskopik ini untuk memecah materi bandel ini.
Baca Juga: Tragis, Peternak Asal Missouri Tewas Diseruduk oleh Sapi Peliharaannya
Para ilmuwan mencurigai perut sapi ini mengandung mikroba untuk menguraikan seluruh bahan tanaman.
Untuk menguji teori tersebut, Dr Doris Ribitsch, dari Universitas Sumber Daya Alam dan Sains Kehidupan di Wienna, dan koleganya menampung cairan dari rumen, sebuah ruang terpisah di dalam perut sapi dari rumah jagal di Austria.
Satu sapi biasanya menghasilkan rumen sekitar 100 liter.
Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya
“Anda bisa bayangkan jumlah besar cairan rumen melimpah di rumah jagal setiap hari, dan itu adalah limbah,” kata Ribitsch.
Cairan itu diinkubasi dengan tiga jenis plastik polyester, PET (polimer sintetis yang biasa digunakan dalam tekstil dan kemasan).
PBAT (plastik yang mudah terurai yang biasa digunakan dalam kantung plastik kompos).