Para ahli di lembaga penelitian lanjutan Pentagon, Darpa, dikatakan tidak yakin bagaimana China mencapai prestasi itu.
Senjata perang yang dibuat China itu, menurut para ilmuwan yang dikutip The Sun, melawan hukum fisika.
Baca Juga: Timur Tengah Bergolak, Amerika Serikat dan Iran Sama-sama Tembakan Rudal di Teluk Persia
Pakar militer dikatakan telah meneliti data untuk menemukan bagaimana hal itu dicapai. Mereka juga dikatakan sedang mendiskusikan untuk apa proyektil itu.
Itu ditembakkan oleh kendaraan hipersonik tetapi tampaknya tidak memiliki target yang jelas, sebelum jatuh ke air.
Beberapa ahli Pentagon percaya proyektil itu adalah rudal udara-ke-udara sementara yang lain berpikir itu adalah tindakan balasan untuk menghancurkan sistem pertahanan rudal.***