Amerika Serikat Sulit Bersaing denggan Rusia dan China, Uji Coba Rudal Hipersonik AGM-183A Gagal

- 19 Desember 2021, 05:37 WIB
Sebuah B-52H Stratofortress digambarkan membawa rudal AGM-183A.*
Sebuah B-52H Stratofortress digambarkan membawa rudal AGM-183A.* /US Air Force /Giancarlo Casem

ZONA PRIANGAN - ARRW merupakan program Amerika Serikat untuk mengembangkan persenjataan hipersonik, dengan harapan Pentagon akan mengalahkan persaingan dari Rusia dan China.

Namun, saat Rusia dan China mampu mengembangkan teknologi tercanggih, AS masih sering menghadapi kendala.

Seperti yang terjadi pekan ini, uji coba prototipe rudal hipersonik disebutkan gagal dengan penyebab masih diselidiki.

Baca Juga: Rudal Setan-2 dengan 15 Hulu Ledak Terbang pada Lintasan yang Tak Terduga Jadi Andalan Rusia

Yang jelas, dalam uji coba tersebut amunisi gagal terlepas dari pesawat pengangkutnya.

Ini adalah kegagalan ketiga berturut-turut untuk program senjata hipersonik ARRW AS.

Upaya gagal untuk menguji prototipe rudal baru dilakukan oleh Angkatan Udara AS pada hari Rabu.

Baca Juga: Walikota dan Anggota Dewan Bertengkar, Diakhiri Adu Jotos Ala MMA yang Digelar UFC, Penonton Harus Bayar

Amunisi gagal meninggalkan pesawat pengangkutnya karena alasan yang tidak ditentukan, namun pesawat kembali dengan selamat ke darat.

“Pada 15 Desember 2021, Departemen Angkatan Udara mencoba penerbangan uji pendorong AGM-183A Air-Launched Rapid Response Weapon (ARRW) dari B-52 Stratofortress,” Brigjen Angkatan Udara Heath Collins mengatakan kepada majalah The War Zone.

Keruan saja kegagalan uji coba itu mengecewakan, padahal tujuannya untuk mengetahui kemampuan operasional awal.

Baca Juga: Ini yang Bisa Menetralkan Virus Corona Omicron, Manusia Nanti Akan Bergantung pada Ikan Hiu

Uji coba baru rudal AGM-183A yang gagal adalah kegagalan ketiga untuk program senjata hipersonik AS tahun ini.

Dua tes sebelumnya, yang dilakukan pada bulan April dan Juli juga tidak berhasil, lapor rt.com.

Tes April tampaknya mirip dengan kegagalan baru, dengan rudal gagal terpisah dari pesawat pengangkut.

Baca Juga: Efek Kanker Otak, Shauna Rae Terlihat Seperti Anak 8 Tahun, Ditolak Membuat Tato dan Diusir Bartender

Selama uji coba kedua pada bulan Juli, rudal terlepas dari pesawat namun mesinnya gagal menyala, dengan proyektil jatuh ke malapetaka.

Kegagalan itu digambarkan sebagai 'keberhasilan parsial' oleh militer AS saat itu, karena tim penguji mampu mengumpulkan beberapa data terkait dengan prosedur peluncuran rudal.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x