ZONA PRIANGAN - Irak menjadi pasar potensial bagi Iran untuk menjual drone ke milisi, selain ke Yaman, Suriah, dan Lebanon.
Laporan intelijen, Iran sudah bertahun-tahun menjual drone kepada milisi di Irak. Drone yang dijual jenis Kamikaze.
Drone Kamikaze digunakan untuk serangan skala besar terhadap pasukan koalisi internasional yang berbasis di Irak.
"Salah satu serangan telah membunuh dan melukai pasukan koalisi dan kontraktor sipil", kata laporan itu.
Insiden semacam itu terjadi di Bandara Erbil melibatkan seorang kontraktor sipil Amerika yang terbunuh pada Februari tahun ini.
Iran juga telah melatih anggota kelompok Hizbullah Lebanon dalam pembuatan pesawat tak berawak.
Diklaim bahwa salah satu dari banyak perusahaan depan di Iran menerima kontrak $ 2 juta dari rezim untuk memproduksi drone untuk Hizbullah.
Perang di Yaman adalah krisis kemanusiaan terbesar di dunia dan secara efektif merupakan perang proksi antara Iran dan saingan regional Arab Saudi.
Menurut laporan itu, Pasukan Quds IRGC juga menyediakan drone kepada pemberontak Houthi "dalam skala luas".
Kelompok ini secara teratur menggunakan UAV untuk melancarkan serangan bom di wilayah Saudi.
Menurut sebuah laporan pada tahun 2016, sempat ada penyitaan enam pesawat tak berawak yang dipindahkan dari Oman ke Yaman.
Itu merupakan rute penyelundupan yang umum -- menunjukkan bahwa pesawat tidak dibuat di Yaman tetapi ditransfer dari Iran.
Baca Juga: Ini 15 Sunah Rasulullah Muhammad SAW yang Bisa Membuat Rumah Tangga Selalu Harmonis
Alireza Jafarzadeh, dari Dewan Nasional Perlawanan Iran, mengatakan kepada The Sun: "Rezim Iran menghabiskan miliaran dolar untuk misil dan program UAV."
Sementara 80 persen warga Iran hidup di bawah garis kemiskinan dan butuh bantuan pangan.
"Rezim ini sangat lemah. Tetapi mereka ingin memproyeksikan kekuatan dan menutupi kelemahan mereka. Protes anti-rezim yang dimulai pada 2017 terus berlanjut," bunyi pernyataan itu.***