Network
Tingginya angka kematian ibu dan bayi yang menggambarkan rendahnya derajat kesehatan di Indonesia.
Hal itu membuat Desih terpacu untuk dapat mengoptimalkan deteksi resiko tinggi pada ibu hamil, bersalin, pasca salin dan bayi baru lahir.
Baca Juga: Kembali Menggeliat, Kunjungan Wisata ke Taman Satwa Cikembulan Garut
Dengan adanya aplikasi "Simetalia", saya berharap pendampingan pada ibu hamil sampai ibu dalam masa nifas berakhir melalui pemberian konseling, informasi dan edukasi (KIE) serta kemampuan identifikasi resiko pada ibu hamil mampu melakukan rujukan tepat, cepat dan terencana," terangnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinkes Ciamis, Tommy Bektania, SKM, sangat mengapresiasi dan mendukung dengan adanya aplikasi dan inovasi pemetaan ibu hamil berbasis GPS tersebut.
"Kami dari Dinas Kesehatan Ciamis, tentu sangat mendukung sekali dengan aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut bisa menggambarkan dalam pemetaan kondisi lokasi personal individu daerah tertentu, tentu akan menjadi dampak positif dalam penanganan ibu hamil," ucapnya, kepada wartawan, Agus Berrie.
Baca Juga: Seorang Guru SMPN di Garut Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wakil Bupati Minta dilaksanakan Swab Test
Hal senada juga diungkapkan, Sekretaris Program Magister Terapan Kebidanan Stikes Darma Husada Bandung, Dr. H. Ma’mun Sutisna, Drs., S.Sos.,M.Pd, yang telah mendengar pemaparan aplikasi tersebut.
"Kami sangat bangga dan mendukung sekali, setelah mendengar presentasi Ibu Desih. Saya harap dan akan mendorong bagi para Mahasiswa untuk membuat hal yang sangat bermanfaat bagi masyarakat seperti hal ini," jelasnya.***
