Microsoft Meluncurkan Tombol Copilot: Revolusi AI pada Papan Ketik Windows!

- 4 Januari 2024, 19:28 WIB
Microsoft melihat tahun 2024 sebagai "tahun PC AI".
Microsoft melihat tahun 2024 sebagai "tahun PC AI". /Micorosoft.com

ZONA PRIANGAN - Microsoft akan menambahkan tombol ke keyboard Windows untuk mengaktifkan layanan AI Copilot-nya, perangkat pertama yang menyertakan tombol baru ini akan tersedia bulan ini. Tombol Copilot, yang akan terletak di sebelah kanan space bar, merupakan perubahan pertama pada tata letak papan ketik Windows sejak Microsoft menambahkan tombol Windows/Start pada tahun 1994.

Langkah raksasa teknologi asal Kota Redmond itu menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kecerdasan buatan.

Mitra perangkat keras Microsoft akan memamerkan komputer Windows 11 dengan tombol Copilot dalam beberapa hari mendatang di konferensi teknologi CES, dan seiring berjalannya waktu, tombol ini akan menjadi fitur yang diwajibkan.

Baca Juga: Panduan Penggunaan Microsoft Copilot di iPhone dan iPad: Akses Gratis ke GPT-4 dan DALL-E 3

Pintasan ini akan membantu pengguna dalam membuat gambar, menulis email, dan merangkum teks dengan bantuan kecerdasan buatan.

"Kecerdasan buatan akan diselipkan secara mulus ke dalam Windows mulai dari sistem, hingga ke silikon, dan perangkat keras," kata Chief Marketing Officer konsumen Microsoft, Yusuf Mehdi, dalam sebuah blog yang mengumumkan perubahan tersebut, dikutip ZonaPriangan.com dari Bloomberg.

Microsoft, melihat tahun 2024 sebagai "tahun PC AI," menurut Mehdi, mencerminkan tren yang sedang berkembang di kalangan pembuat ponsel pintar yang mempromosikan model terbaru mereka sebagai "ponsel AI".

Baca Juga: Microsoft Copilot: Chatbot AI Terbaru untuk Android dengan Model GPT-4 dan DALL-E 3

Label-label tersebut tidak memiliki bobot yang besar, tetapi Microsoft telah menghabiskan tahun terakhir ini memodifikasi produk-produk utamanya seputar teknologi AI yang dapat menghasilkan konten baru dari dataset massif.

Daftar itu sekarang mencakup Windows, Office, pencarian Bing, perangkat lunak keamanan, dan produk pelanggan dan keuangan.

Proyek ini sangat mengandalkan teknologi GPT-4 dari OpenAI, di mana Microsoft telah menginvestasikan $13 miliar (sekitar Rp201,6 triliun).

Baca Juga: Mengapa Microsoft Mengakuisisi Activision: Dampak pada Industri Game

Bagi pembuat perangkat, dorongan Microsoft ke layanan AI belum berdampak positif pada penjualan, karena fitur-fitur Copilot yang inovatif diperkenalkan baik pada perangkat baru maupun yang sudah ada.

Janji Mehdi untuk menyelipkan AI ke dalam perangkat keras dan silikon mungkin menjadi sinyal kepada konsumen untuk meng-upgrade perangkat keras mereka seiring dengan upaya Microsoft dalam meningkatkan tawarannya dalam bidang AI.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah