Babyurt D915, Jalan Paling Berbahaya di Dunia Mengalahkan Jalan Yungas di Bolivia

6 Maret 2024, 10:51 WIB
Babyurt D915 adalah jalan berkelok menuju puncak pegunungan.* /Oddity Central

ZONA PRIANGAN – Membentang sepanjang 105 km antara kota Of dan Bayburt di bagian timur Turki, D915 merupakan sebuah jalan ekstrem menurut banyak pengendara bermotor sebagai paling sulit di dunia.

Selama bertahun-tahun, Jalan Yungas Bolivia, alias “Jalan Maut”, memegang gelar tak resmi sebagai jalan paling berbahaya.

Banyak foto dan video para pengendara mengemudikan di jalanan berkelok-kelok dan berkerikil melewati kawasan pegunungan Cordillera Oriental menuju ketinggian 4.650 meter.

Baca Juga: Tren TikTok Merekam Mulut yang Tertutup Saat Tidur Dinilai Pakar sebagai Hal yang Berbahaya

Hal tersebut membuat Yungas salah satu daya tarik wisatawan paling populer di Bolivia, menarik sekitar 25.000 orang setiap tahunnya.

Namun, menurut beberapa petualang, ada jalan kurang populer yang bisa melampaui “Death Road” dalam hal kesulitannya. Menghubungkan Provinsi Anatolia Timur Laut Turki ke Laut Hitam, jalan pegunungan D915 memiliki banyak sekali tikungan dan berbahaya membuat jalan ini paling ekstrem untuk dilintasi bahkan untuk para pengemudi yang sangat trampil.

Jalan D915 saat pertama dibangun tidak tampak ekstrem, tetapi dengan berjalannya waktu, aspal telah terkelupas digantikan dengan batu kerikil sehingga jalan menjadi sempit dan curam.

Baca Juga: Unit Hino Bus R280 ABS, Armada Terbaru yang Siap Melibas Jalur Sumatra sebagai Moda Transportasi Darat

Jalan ini memiliki total 38 tikungan tajam, tetapi yang paling buruk reputasinya adalah yang disebut Tikungan Derebaşı.

Ada 17 tikungan yang membentang sepanjang 5,1 km, dari ketinggian 1.712 m hingga 2.035 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan tanjakan mencapai 17%.

Tidak ada pagar untuk mencegah kendaraan jatuh ke jurang di bawahnya, dan bagian yang paling curam dari jalan ini begitu sempit, sehingga bila ada dua kendaraan datang dari arah berlawanan, salah satu harus mundur untuk memberi jalan pada kendaraan lain.

Baca Juga: Menghidupkan Kembali Kejayaan Otomotif Era 90an di Kota Bandung Melalui 'Nostalgia Jalur Da90's'

Hal ini juga sangat berbahaya dalam kondisi cuaca buruk seperti kabut tebal dan hujan lebat, yang kerap terjadi, bahkan selama musim kemarau.

Karena salju dan es akan membuat D915 sangat berbahaya untuk dilintasi, dan biasanya ditutup antara bulan Oktober dan akhir Juni/awal Juli.

Beberapa belokan di D915 begitu sempit, kendaraan besar akan susah payah untuk mengendarainya sendirian, tanpa kendaraan lain datang dari arah berlawanan, tetapi ini merupakan jalan yang relatif sibuk digunakan oleh ratusan penduduk lokal setiap hari.

Baca Juga: Aksi Kolaborasi Generasi Muda dan Yayasan AHM Bangun Negeri

Seperti dilansir Oddity Central, memang ada dua jalan alternatif antara Of dan Bayburt, tetapi D915 lebih sedikit belokannya, jadi paling disukai meskipun bahaya mengintainya.

Karena jalan berkelok ini menuju puncak pegunungan, D915 menawarkan pemandangan yang luar biasa, tetapi karena tantangan alamnya, tidak direkomendasikan sebagai daya tarik wisatawan.

Sedikit saja kesalahan manuver akan berakhir dengan tragedi, jadi hanya pengemudi berpengalaman dan punya skill, bukan wisatawan yang mencari ketegangan adrenalin, karena sangat berisiko.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler