Aneh, Tempat Pemakaman di Iran Penuh dengan Batu Nisan Berbentuk Alat Kelamin, Membuat Para Pakar Kebingungan

- 21 Agustus 2022, 21:22 WIB
Batu berdiri di Pemakaman Khalid Nabi Cemetery.*
Batu berdiri di Pemakaman Khalid Nabi Cemetery.* /Mirror /Richard Manning

ZONA PRIANGAN – Bukit hijau membentang, pemandangan unik dan batu nisan berbentuk penis, ini mungkin bukan tempat pemakaman yang biasa kita saksikan.

Pemakaman Khalid Nabi di Iran ini merupakan kuburan yang paling tidak biasa di dunia dengan makamnya berbentuk alat kelamin pria dan wanita, apalagi di negara yang cukup konservatif.

Tidak terlalu eksplisit menggambarkan alat kelamin, mungkin merupakan alasan sebenarnya mengapa monumen tak senonoh ini tegak di tempat ini.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Usia dan arti sebenarnya di balik makam ini tidak diketahui, kemungkinan besar karena cukup memalukan bagi negara ini untuk diselidiki oleh para intelektualnya.

Beberapa antropolog mengatakan situs ini mungkin jejak orang-orang yang menyembah kelamin pria dari Asia Tengah dan India, walaupun tidak ada bukti yang meyakinkan.

Berlokasi di pegunungan Iran bagian utara dekat perbatasan dengan Turkmenistan, pemakaman kuno berisi sekitar 600 kuburan berbentuk cabul ini, kebanyakan berbentuk phallus (penis).

Baca Juga: Mau Awet Muda, Berendamlah di Air Terjun Martolu

Selain tegaknya batu-batu ini, pemakaman ini juga merupakan situs pemakaman abad ke-4 dari nabi Kristen bangsa Yaman, Khaled, di mana ratusan orang Turkmenistan setiap tahunnya berziarah mengunjungi situs ini.

Sekumpulan wisatawan dengan pikiran kotor kerap bergerombol di situs yang dilindungi pemerintah ini setiap tahunnya, namun barangkali bukan untuk alasan keagamaan.

Pada 2015, pernah dilaporkan para perampok menjarah kuburan ini, melakukan perusakan pada batu-batu bersejarah ini untuk bisa dimiliki.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Seorang jurnalis warga untuk IranWire dilaporkan terkejut setelah menyaksikan kerusakan dan vandalisme meluas di pekuburan ini.

"Menurut warga setempat yang tinggal di dekatnya, hari-hari saat situs itu kosong dari wisatawan, beberapa individu secara diam-diam merusak batu-batu tersebut,” menurut laporan yang dikutip laman Mirror.co.uk.

"Berbagai laporan mengindikasikan bahwa pada 1980-an ada sekitar 600 batu di situs tersebut, kini tersisa tidak lebih dari 200, bahkan beberapa di antaranya rusak.”

Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan

Menurut laporan lain, diyakini dilakukan lagi perusakan situs ini pada 2013.

Laporan ini memperingatkan Khalid Nabi mungkin akan hilang apabila tidak dilakukan tindakan, sejak itu situs ini dilindungi oleh Organisasi, Turisme dan Kerajinan Iran.

Khalid Nabi terbuka bagi para pengunjung baik untuk tujuan religius atau murni untuk hiburan semata.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x