Walau Menjaga Jarak, Seni Ketangkasan Domba Tetap Menarik

- 6 Juli 2020, 03:10 WIB
PESERTA dan penonton tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan dengan mengenakan masker.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
PESERTA dan penonton tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan dengan mengenakan masker.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA /

ZONA PRIANGAN - Setelah terkendala pandemi Covid-19, para penggemar atau penghobi seni ketangkasan domba kembali menggelar seni ketangkasan domba di Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat, Minggu 5 Juli 2020.

Seni ketangkasan domba menjadi salah satu unggulan pada pengembangan sektor pariwisata tradisional di Desa Citaman, selain wisata alam dan kuliner.

Wartawan Galamedia Engkos Kosasih melaporkan, antusias warga sangat tinggi untuk menyaksikan langsung tradisi dan budaya urang Sunda tersebut yang sudah turun temurun dilestarikan.

Baca Juga: Covid-19 Belum Selesai, Jawa Barat Diserang Kasus DBD

Terlebih lagi dengan hadirnya sekitar 700-1.000 penghobi domba garut tersebut, dengan masing-masing membawa jagoan tempurnya untuk beradu di arena seni ketangkasan domba tersebut.

Masing-masing domba memperlihatkan kabisa dan keberaniannya di arena seni ketangkasan, dengan penampilan tubuh yang menarik.

Para penggemar seni ketangkasan domba itu sempat tertunda dunia hobinya itu beberapa bulan lalu karena wabah virus corona.

Sehingga even rutin yang kerap dilaksanakan di Desa Citaman dan daerah lainnya di Bandung Raya tersebut sempat diliburkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: SD Terdampak Tol Cisumdawu Selesai Dibangun, SDN Sukamulya Tunggu Giliran

Untuk mengawali kembali perhelatan seni ketangkasan domba itu, turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha, Kepala Desa Citaman Yayan Heryana dan unsur pemerintahan setempat.

Yayan Heryana mengungkapkan, kendati perhelatan seni ketangkasan domba ini kembali dibuka untuk umum, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.

SENI ketangkasan domba di Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung melibatkan peserta dari berbagai daerah.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
SENI ketangkasan domba di Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung melibatkan peserta dari berbagai daerah.*/ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA

"Memasuki adaptasi kebiasaan baru atau new normal, penyelenggaraan seni ketangkasan domba ini tetap memerhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona," kata Yayan.

Baca Juga: Forkopimda Jabar Lakukan Touring Sekaligus Bagikan Bantuan Sosial

Para penghobi domba garut saat membawa andalannya ke arena ketangkasan tersebut, katanya, tetap menggunakan alat pelindung diri seperti masker.

Peserta dibatasi

Peserta dan penonton juga berusaha untuk menjaga jarak. Sehingga peserta yang hadir pun dibatasi.

"Kita juga terus memberikan imbauan kepada warga yang hadir dan menonton seni ketangkasan domba untuk selalu memakai masker dan cuci tangan pakai sabun selain menjaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Yayan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Kasus-kasus Impor

Ia mengatakan, para penggemar domba itu tak hanya mayoritas warga Kabupaten Bandung, khususnya pemilik domba lokal asal Desa Citaman.

Para penghobi asal Kabupaten Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Kota Bandung juga turut hadir menyemarakkan ajang wisata tradisional tersebut yang sudah menjadi perhatian nasional.

"Dengan dikembangkannya kembali seni ketangkasan domba ini, kami berharap sektor pariwisata di Desa Citaman kembali bangkit dan terus mengalami peningkatan. Kami yakin sektor pariwisata dapat mendongkrak perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Husein, Anak Metal yang Coba Lempar Single Religi

Geliat pariwisata di wilayah timur Kabupaten Bandung itu harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah hingga pusat. Terlebih lagi Kecamatan Nagreg merupakan daerah yang berbatasan dengan Garut dan Sumedang, selain berada di jalur akses nasional.

Diharapkan pemerintah dapat memberikan anggaran untuk mengembangkan pariwisata di Desa Citaman.

Tidak hanya seni ketangkasan domba, potensi wisata Desa Citaman sangat terbuka. Mulai dari sektor kuliner, pertanian, seni dan budaya.

"Desa Citaman juga terkait dengan riwayat Kerajaan Kendan yang pernah berkuasa di Wilayah Citaman ini. Maka potensi sejarah Kerajaan Kendan ini sangat menarik untuk sektor pariwisata," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x