Ban Puen Palace, Istana Kerajaan yang Berubah Menjadi Museum

- 16 Agustus 2020, 07:25 WIB
ISTANA Keraan, Ban Puen Palace bangunannya masih terawat indah.*/PARAMA GHALY
ISTANA Keraan, Ban Puen Palace bangunannya masih terawat indah.*/PARAMA GHALY /

ZONA PRIANGAN - Menemukan istana kerajaan di Thailand menjadi hal yang mudah, karena hampir di setiap provinsi ada.

Bahkan beberapa istana kerajaan, kini sudah berubah fungsi dan dijadikan daya tarik wisata.

Berkat perawatan yang terprogram, bangunan-bangunan istana kerajaan itu, keindahannya masih bisa dinikmati.

Baca Juga: Di Pantai Ini Banyak Monyet, Wisatawan Dilarang Mempertontonkan Aurat

Walau sudah terbuka untuk umum, namun ada beberapa bagian yang menjadi area terlarang.

Jangankan untuk disentuh, untuk difoto pun tidak boleh, dengan alasan bisa merusak karena benda yang dimaksud sudah berusia tua.

Sejarah banyaknya istana kerajaan Thailand yang tersebar di beberapa provinsi itu, karena dulu raja-raja Thailand gemar liburan.

Baca Juga: Unik, Jumlah Kawanan Kera di Taman Kalijaga Tidak Pernah Berubah

Liburannya mengunjungi sejumlah provinsi. Karena liburannya dilakukan dalam waktu yang lama, maka dibangunlah tempat bermalam berupa istana.

Maka di sana, dikenalah istilah Istana Kerajaan musim panas atau musim dingin.

Kalau liburan musim panas, raja menentukan provinsi mana saja yang cocok. Sebaliknya juga jika datang musim dingin, ada beberapa provinsi yang dipilih.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

Di antara istana kerajaan yang masih berdiri kokoh dan menampilkan kemegahannya, ada di Provinsi Phetchaburi.

Istana yang memakan waktu enam tahun untuk pembangunannya itu dikenal sebagai tempat berlibur musim panas.

Raja membawa anggota keluarganya tinggal di sana cukup lama dan menikmati liburan musim panas.

Baca Juga: Tips Berendam di Kolam Air Panas, Jangan Terlalu Banyak Melakukan Gerakan

Tempat liburan musim panas raja itu, kini dikenal dengan nama Ban Puen Palace atau Phra Ram Ratchaniwet.

Lokasinya berada di Khlong Kra Saeng, Mueang Phetchaburi District, Provinsi Phetchaburi. Kalau mau berkunjung ke sana, hati-hati jangan sampai salah masuk.

Ini dialami oleh saya, merasa yakin sudah menemukan kawasan Istana Ban Puen, nyelonong saja masuk. Ternyata saya dihadang beberapa anggota militer. Dengan bahasa isyarat dan mudah dipahami, mereka melakukan gerakan mengusir.

Baca Juga: Cerita Munjul Bangke dan Misteri Cikurubuk Sekitar Waduk Darma Kuningan

Namun ketika saya menyampaikan niat dan tujuan, anggota militer menunjukan tangan agar saya memutar ke bagian belakang kawasan tersebut.

Sementara area yang tadi hendak saya masuki, merupakan daerah terlarang untuk masyarakat umum.

Banyaknya anggota militer di kawasan Istana Ban Puen kemudian dipahami, karena bangunan tersebut dikelola Angkatan Darat (AD) Thailand.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Sementara fungsi Istana Ban Puen sendiri kini menjadi Museum Phetchaburi. Sebagai museum, Istana Ban Puen sangat dikenal oleh kalangan anak sekolah Thailand.

Setiap musim studi tour, Istana Ban Puen menjadi salah satu tujuan utama anak sekolah.

Saat saya berkunjung ke sana, banyak bus-bus besar berhenti di halaman parkir.

Baca Juga: Perjanjian Linggarjati, Belanda Ngotot Ingin Menguasai Bangunan Bekas Gubuk Janda Jasitem

Ratusan anak sekolah berbondong-bondong memasuki Istana Ban Puen. Mereka membawa buku dan alat tulis untuk mencatat sejarah Istana Ban Puen dan benda-benda apa saya yang masih tersimpan di sana.

Bangunan Istana Ban Puen terdiri dari dua lantai. Keberadaannya sebagai bangunan yang dilindungi.

Untuk mencegah berbagai kerusakan di bangunan yang dianggap sebagai monumen kuno itu, setiap pengunjung dilarang memotret bagian atau benda yang ada di sana.

Baca Juga: Warga Desa Lumbu Masih Menurut Pesan Sesepuh, Tidak Berani Tebang Pohon Bambu Sembarang Waktu

Pengunjung hanya diperkenankan kelilling dan melihat-lihat berbagai pajangan benda khas kerajaan.

Semua ruangan yang ada di Istana Ban Puen berukuran besar. Mulai dari ruang penerimaan tamu kerajaan, hingga kamar mandi sangat luas.

Istana Ban Puen dibangun pada masa Raja Rama V berkuasa (1910). Enam tahun kemudian baru selesai pada masa Raja Rama VI berkuasa (1916).

Baca Juga: Curug Putri Sering Disebut Lokasi Turunnya Dewi Kahyangan

Secara arsitektur, Istana Ban Puen mirip bangunan-bangunan di Eropa, mengingat perancangnya berasal dari Jerman, yakni Karl Siegfried Dhring.

Namun, sebagaimana tempat-tempat lainnya di Thailand, dalam bangunan Istana Ban Puen pun tersedia ruangan khusus untuk biksu.

Di sana ada ruangan semacam tempat persembahan dan dijaga seorang biksu. Pengunjung yang beragama Budha biasanya menyempatkan diri minta doa di ruangan tersebut.

Baca Juga: Legenda Rakyat, Air Terjun Mursala Berasal dari Tangisan Seorang Putri

Sementara di area pelataran, Istana Ban Puen terlihat sejuk dan adem karena banyak ditanami pepohonan.

Sangat nyaman untuk bersantai-santai melepas lelah. Mungkin dulu keluarga kerajaan juga menikmati musim panas di area tersebut.

Taman di sana juga sangat terawat sehingga pemandangannya sangat bersih dan asri.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x