Obyek Wisata Lembah Pajamben, Sisakan Persoalan Pengelolaan dan Pelimpahan Aset

- 31 Agustus 2020, 22:05 WIB
WAHANA Lembah Pajamben yang mengalami kerusakan di wilayah Desa Binangun, Kec Pataruman, Kota Banjar, Senin 31 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
WAHANA Lembah Pajamben yang mengalami kerusakan di wilayah Desa Binangun, Kec Pataruman, Kota Banjar, Senin 31 Agustus 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Obyek Wisata Lembah Pajamben yang dibangun menggunakan Bantuan Provinsi Jabar  2019 dengan anggaran Rp 3,3  miliar di wilayah Desa Binangun, Kec Pataruman, Kota Banjar, menyisakan berbagai persoalan.

Menurut Petugas Kebersihan Lembah Pajamben, Dedi, Senin 31 Agustus 2020, belum setahun juga, kerusakan sudah banyak terlihat diberbagai wahana obyek wisata Lembah Pajamben tersebut.

" Terbaru, terlihat sebagian wahana jembatan ada kayu yang patah di sebelah kanan kirinya. Kemudian, wahana bermain anak ada sebagian lantai yang terbelah dan kian meluas belakangan ini ," ujar Dedi.

Baca Juga: Pariwisata Garut Ditutup, Ribuan Warga Bakal Menganggur

Selain itu, musola juga terlihat miring sekarang ini. Tepatnya ini, dibagian paimbaran itu.

" Kami khawatir akibat banyak kerusakan di Lembah Pajamben itu, menimbulkan musibah dan berbahaya terhadap keselamatan wisatawan," ujar Dedi.

Dijelaskan Dedi, setiap harinya wisatawan yang datang berkisar 30 orang. Saat hari libur, biasanya meningkat dibanding hari biasanya itu.

Baca Juga: Putus Mata Rantai covid-19, Polsek Panjalu Jaga Pintu Masuk Area Wisata

Seorang wisatawan, Rini mengeluhkan, keberadaan kran air di kawasan Lembah Pajamben tak berfungsi.

Kenyataan terkesan berbanding terbaik dengan himbauan  protokol kesehatan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah selama ini.

" Kran air yang mengalirkan saat pandemi covid-19 sangat penting untuk cuci tangan. Kenyataanya kran tak berfungsi sekarang ini ," ujar Rini, kepada wartawan, Dede Iwan.

Baca Juga: Ingin Kembali Berpergian? Simak Tips Aman Berwisata di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Hal senada dikatakan Rahman. Dia berharap kerusakan wahana Lembah Pajamben segera diperbaiki. Kemudian, sarana prasaranya lebih dilengkapi lagi.

" Selain harapan diperbaiki dan dilengkapi itu, kami pun berharap APH ikut turun tangan mengawasi keberadaan Obyek Wisata Lembah Pajamben sejak proses pembangunan sampai mengalami kerusakan seperti sekarang ini ," ujarnya.

Seperti diketahui obyek Wisata Lembah Pajamben yang dibangun Dinas PUPR Banjar ini, ada di wilayah Desa Binangun, Kec Pataruman, Kota Banjar diatas tanah milik Pemerintah Desa Binangun.

Baca Juga: Kegiatan Belajar Mengajar di Kabupaten Pangandaran Akan Dimulai dari Desa yang Zona Hijau

Menurut Kepala Desa Binangun, Karjono, pengelolaan dan perbaikan Lembah Pajamben oleh Pemerintah Desa, terkendala belum adanya penyerahan aset dari Kota kepada Pemerintah Desa Binangun sekarang ini.

" Akibat belum ada pelimpahan aset bangunan itu, kami tak leluasa melakukan pemeliharan atau pengelolaannya sekarang ini ," ujar Karjono seraya menegaskan, kerusakan aset Lembah Pajamben sudah dilaporkan ke Pemkot Banjar. Namun, sampai sekarang ini masih belum juga diperbaikinya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x