Batam Siap Menyambut Wisatawan Penting dari Singapura

- 19 Oktober 2020, 19:12 WIB
Ilustrasi titik wisata di Pulau Batam./Yogas Design/Pixabay
Ilustrasi titik wisata di Pulau Batam./Yogas Design/Pixabay /

ZONA PRIANGAN - Pulau Batam, Indonesia tengah bersiap untuk kembali menyambut wisatawan dari Singapura setelah kedua negara sepakat untuk melanjutkan jembatan lintas negara untuk kepentingan bisnis dan tujuan resmi.

Dilansir laman Straits Times, Senin 19 Oktober 2020, persiapan tengah dilakukan dengan memasang peralatan untuk menjalankan uji coba polimerase di Terminal Feri Batam yang telah ditetapkan sebagai pintu akses untuk kapal-kapal. Bandara Soekarno-Hatta Jakarta akan melayani wisatawan pengguna layanan pesawat.

Pada 12 Oktober, kedua negara tersebut mengeluarkan pernyataan untuk membangun green lane. Pendaftaran akan dimulai pada 26 Oktober dan penggunaan green lane akan digunakan setelahnya.

Baca Juga: Pemburu Alien Mengklaim, Ada Stasiun Antariksa Alien Dekat Saturnus

Walikota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan: “Kita telah melakukan simulasi untuk prosedur kedatangan wisatawan, mulai dari kedatanagan, tes swab hingga ke hotel masing-masing.“

Dia menambahkan bahwa pejabat dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, diperkirakan akan pergi ke Singapura sebelum tanggal 26 Oktober untuk melakukan simulasi.

Selain meminta tempat umum dan fasilitas lainnya untuk dibersihkan, juga mencat ulang besi pegangan di sekitar pelabuhan, ia juga meminta untuk memasang rambu dengan tulisan yang jelas dalam bahasa inggris untuk membantu para wisatawan.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2020, Joan Mir Geser Fabio Quartaro, Maverick Vinales Ketiga

Pendaftar green lane, yang disebut juga sebagai Travel Corridor Arrangement atau TCA, harus berkewarganegaraan Indonesia atau Singapura, dan merupakan penduduk tetap.

Di antara persyaratan lainnya, mereka yang berasal dari Singapura harus memiliki sponsor dari pemerintah atau badan usaha Indonesia, dan harus mengajukan permohonan visa secara online melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.

Sedangkan mereka yang berasal dari Indonesia harus disponsori oleh badan pemerintah Singapura atau badan usaha Singapura.

Baca Juga: Efek La Nina, BNPB Keluarkan Peringatan Waspada Kekeringan Ekstrem di Empat Wilayah

Tes swab yang dilakukan sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan di kedua negara tersebut juga diharuskan.

Indonesia telah mencapai jumlah kasus covid paling besar dan jumlah kematian di Asia Tenggara yang mencapai hingga 361,867 pada Senin lalu (18 Oktober), termasuk 12,511 jumlah kematian. Pemerintah melaporkan 4,105 kasus baru pada hari Senin.

Berita tentang jembatan lintas negara membawa banyak kegembiraan bagi warga Batam, tempat liburan akhir pekan yang populer bagi warga Singapura sebelum pandemi.

Baca Juga: Reborn for Humanity, Siskamling Jilid 2 di Desa Kersaratu Pangandaran

Hanya 45 menit perjalanan oleh kapal feri dari Singapura, Batam dan pulau-pulau sekitarnya di provinsi Kepulauan Riau telah terkena dampak ekonomi yang parah akibat penutupan perbatasan, yang membuat mal-mal kosong sehingga banyak toko dan restoran tutup dalam tujuh bulan terakhir.

Manajer operasi pelabuhan feri internasional Batam Center, Nika Astaga mengatakan kepada The Straits Times bahwa pelabuhan tersebut telah melayani sekitar 5.000 pelancong dari Singapura dan Malaysia setiap hari sebelum pandemi dengan jumlah mencapai 15.000 selama akhir pekan dan saat musim liburan.

Ia telah diberitahu oleh pemerintah lokal untuk siap menanggung sekitar 300 wisatawan dari Singapura selama bulan pertama setelah green lane dicetuskan.

Baca Juga: Sekjen PBB Tegaskan Dunia Gagal Hadapi Covid-19

“Jumlahnya memang tidak signifikan, tetapi untuk tahap awal, kami senang. Hal ini pertanda baik, layaknya oasis di gurun pasir bagi kami, yang sudah merugi selama tujuh bulan,” tambahnya.

Sekitar 10 hotel di pulau Batam yang diperkirakan akan menerima wisatawan dari Singapura.

Salah satunya, Hotel Asialink Batam oleh Prasanthi, mengatakan bahwa telah menerima pesanan untuk dua kamar untuk tanggal 26 Oktober dari warga Singapura sejak diumumkannya green lane.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Lokasi dan Persyaratan SIM Keliling di Kota Bandung, Periode 19 - 25 Oktober 2020

Manajer umum hotel Arinis mengatakan kepada The Straits Times bahwa para tamu akan disajikan makanan dengan harga diskon sambil menunggu hasil tes swab.

Sebagai tindakan pencegahan penyebaran covid, hanya disediakan kunci dengan akses satu kali yang akan diberikan kepada tamu. Jika mereka meninggalkan ruangan tanpa izin sambil menunggu hasil swab dan dalam keadaan dikunci, mereka akan dilaporkan ke pihak berwenang.

Singapura telah menjadi investor utama Indonesia sejak 2014, dengan realisasi investasi senilai US $ 6,5 miliar (S $ 8,8 miliar) pada 2019. Singapura juga merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia, sementara Indonesia adalah mitra dagang terbesar keenam Singapura, dengan peningkatan perdagangan bilateral sebesar 9,4 persen tahun ke tahun untuk mencapai $ 65 miliar pada 2018.***

AF/Huminca Sinaga

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x