Bantu Membuka Pasar Ekspor, Puluhan Pelaku UMKM Ikuti Sesi Business Matching di UMKM Fest 2021

2 Mei 2021, 23:48 WIB
Perajin menunjukkan produksi jam tangan kayu di UMKM Kaywood, Pandeglang, Banten. Bantu Membuka Pasar Ekspor, Puluhan Pelaku UMKM Ikuti Sesi Business Matching di UMKM Fest 2021. /Antara Foto/Muhammad Bagus Khoirunas/

ZONA PRIANGAN – Ditengah pandemi saat ini, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih terus berjuang untuk meningkatkan usahanya agar bisa bangkit dan bertahan.

Dalam kondisi ini mereka tetap menjalin hubungan dengan sejumlah perusahaan, salah satunya dengan perbankan swasta terbesar di Indonesia.

Sebagai institusi keuangan yang lekat dengan masyarakat, BCA memiliki komitmen memberikan kesempatan bagi UMKM untuk membuka pasar ekspor.

Baca Juga: Kematian Osama bin Laden Masih Jadi Misteri, Ada yang Mengklaim Pembunuhan di Pakistan Cuma Sandiwara

Salah satunya dengan mengadakan sesi virtual Business Matching sebagai bagian dari rangkaian kegiatan UMKM Fest yang diadakan pada 16 April hingga 8 Mei 2021. 

Sesi virtual Business Matching merupakan kerja sama BCA dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia, International Trade Promotion Center (ITPC), dan Bank Koresponden untuk menghadirkan lebih dari 100 calon buyer dari 30 negara di lima benua. 

“Kami membuka jalan luas bagi pelaku UMKM untuk bangkit di tengah pandemi, tidak hanya di negeri sendiri melainkan juga mampu bersaing secara global. Kerja sama yang kami miliki dengan sejumlah lembaga merupakan sarana yang tepat bagi UMKM untuk mempromosikan hasil usaha dengan maksimal. Kegiatan seperti ini dapat mendorong pelaku UMKM lainnya untuk bangkit dan bersemangat menciptakan inovasi baru,” kata EVP Commercial & SME Business BCA, Freddy Iman, Sabtu 1 Mei 2021.

 Baca Juga: Seorang Wanita Meninggal di dalam Mobil karena Ruangan Rumah Sakit Sudah Melebihi Kapasitas

Menurut Freddy, rangkaian business matching ini dimulai dengan proses kurasi untuk memastikan bahwa pelaku UMKM telah siap memasarkan produknya ke pasar ekspor.

Kemudian, lanjut Freddy, calon buyer dapat memilih kelompok produk yang sesuai, seperti food & beverage, sea products, furniture, fashion, art, hingga machinery dan raw materials. Setelah itu, baru dilakukan meeting dengan jadwal yang disepakati bersama.

"Selama sesi berlangsung, tim kami akan menjadi moderator dan translator bila ada pelaku UMKM yang terkendala bahasa, dan mendampingi selama proses presentasi," paparnya.

 Baca Juga: Penyiar Berita Televisi ini Ditangkap Polisi Setelah Mengemudi Dalam Kondisi Telanjang

Selain itu, lanjut Freddy, pihaknya juga memberikan fasilitas free shipment untuk UMKM yang sudah ada komitmen dengan calon buyer untuk pengiriman sample ke luar negeri. 

Hingga Rabu 28 April 2021, tercatat 35 pelaku UMKM yang telah mengikuti 49 sesi business matching dengan 86 buyer asing, dengan 19 sesi di antaranya telah match dan melaju ke proses pengiriman sample produk ke negara calon buyer, seperti ke Amerika Serikat, Belanda, Brazil, Perancis, Finlandia, dan Malaysia.

"Beberapa UMKM lokal yang telah melakukan kesepakatan untuk pengiriman sample antara lain Amura Griya yang akan mengirimkan sample produk Jamur Crispy ke Perancis, Artha Jaya Marindo akan mengirimkan produk ikan asap ke Belanda, dan Rendang Katuju yang akan mengirimkan sample rendang ke Brazil," ungkapnya.

 Baca Juga: Mercedes E-Class Estate, Mobil Seumur Hidup Diciptakan Setara Kapal Perang

Selain itu, kata Freddy, ITPC Sao Paulo berkomitmen akan mendukung fasilitas billboard di lokasi strategis untuk komunikasi Rendang Katuju di Ibukota Brazil.

"Kami akan membantu mempersiapkan solusi perbankan bagi UMKM yang berhasil melakukan ekspor," ujarnya.

Namun, jelas Freddy, bila pelaku UMKM belum berhasil menemukan buyer dalam sesi business matching, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan, salah satunya melalui program Bangga Lokal.

 Baca Juga: Denny Darko Keluarkan Tiga Kartu Tarot, Isyarat Kejadian Buruk Kembali Melanda Indonesia Mulai 3 Mei 2021

“Business Matching dalam rangkaian kegiatan UMKM Fest ini merupakan salah satu inovasi dan dukungan kita dalam mendorong kebanggaan atas produk Indonesia, memajukan UMKM di negeri ini, serta membuka peluang ekspor bagi UMKM. Hal ini menegaskan komitmen kami untuk mendukung program pemerintah untuk menciptakan 500.000 eksportir baru,” paparnya.

Menurut data Kementerian Keuangan, kinerja ekspor Indonesia pada Maret 2021 mencapai US$18,35 miliar atau naik 30,47% yoy. Kenaikan ekspor menunjukkan pulih dan bangkitnya kembali perekonomian Indonesia dan dunia.

Pemerintah berupaya mencetak setengah juta eksportir dalam sembilan tahun dengan mencanangkan program Kolaborasi Akselerasi Pencetakan 500.000 Eksportir Baru di 2030.

 Baca Juga: Ramalan Penjelajah Waktu: Bumi Akan Mengalami Gelap Gulita Selama Tiga Hari

Sebagai informasi, UMKM Fest dilaksanakan mulai 16 April hingga 8 Mei 2021 di laman umkmfest.bca.co.id. Pengunjung dapat mengeksplorasi lebih dari 18.000 produk unggulan dari 1.700 merchant peserta.

Pengunjung juga dimanjakan dengan potongan harga, program lelang, dan subsidi ongkir. 

“Kami mendukung penuh peran UMKM dalam misi membangkitkan perekonomian Indonesia. Hal ini seturut dengan upaya kami untuk mempercepat realisasi Tujuan Pembangunan Berlanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kami harap, UMKM Fest dan sesi Business Matching menjadi salah satu cara bagi UMKM untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi global player,” pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler