Amerika Serikat Khawatir Tebentuk Aliansi Kartel Meksiko dan Taliban dalam Peredaran Opium Poppy

5 September 2021, 19:37 WIB
Ilustrasi ladang opium jenis poppy.* /Pixabay /IlonaF

ZONA PRIANGAN - Selama 15 tahun memerangi perdagangan opium Taliban, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan dana Rp114,012 triliun.

Kini Amerika Serikat khawatir, perdagangan opium yang dijalankan Taliban makin luas dengan membentuk aliansi dengan kartel Meksiko.

Data yang diperoleh Amerika Serikat, 95 persen perdagangan opium poppy berasal dari Meksiko, Afghanistan, dan Myanmar.

Baca Juga: Pasukan Elit Inggris Licik, Tipu Pejuang Taliban dengan Mengenakan Burqa

Jika aliansi Taliban dan kartel Meksiko terbentuk, maka makin memperkuat kekuasaan politik di masing-masing wilayahnya.

Pada tahun 2009, para ahli memberikan bukti kepada Kongres AS tentang bahaya global yang ditimbulkan oleh kartel Taliban dan Meksiko.

Sekarang dengan Taliban mengambil kembali kendali atas Afghanistan, para ahli khawatir mereka akan semakin memperketat cengkeraman budidaya opium poppy.

Baca Juga: NRFA Bantah Klaim Kemenangan Taliban, Amrullah Saleh Menyatakan Sebagai Presiden Afghanistan yang Sah

Di Meksiko, kartel bertanggung jawab atas produksi ilegal dan perdagangan heroin sementara di Afghanistan, para produsen berhubungan langsung dengan Taliban, menurut dokumen AS dan PBB.

Dikutip Daily Star, diperkirakan sekitar 50% ekonomi Afghanistan berasal dari perdagangan obat-obatan terlarang.

Sebuah laporan Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa sebagian besar produksi opium di Afghanistan terjadi di daerah-daerah yang sudah berada di bawah kendali Taliban.

Baca Juga: AS Bersumpah Lanjutkan Serangan jika Taliban Kembali Beri Peluang Kebangkinan Alqaeda dan ISIS-K

Bisnis obat-obatan internasional telah membuka jalan bagi banyak kartel yang berbeda di Meksiko.

Kartel Sinaloa saat ini adalah salah satu kelompok yang tumbuh paling cepat di negara itu dan menguasai tanah di mana budidaya opium menguntungkan.

Ini bisa menunjukkan bahwa kartel Meksiko adalah saingan langsung Taliban, tetapi melayani wilayah yang berbeda berarti mereka benar-benar dapat saling melengkapi, lapor DW.com.

Baca Juga: Taliban Mengakhiri Perlawanan Pasukan Afghanistan di Pegunungan Panjshir, Amrullah Saleh: Itu Prematur

Ada peningkatan besar dalam budidaya opium di Afghanistan antara 2019 dan 2020, menurut laporan PBB yang diterbitkan pada bulan April.

Menjelang pemilihan di Meksiko pada bulan Juni, beberapa kandidat yang mencalonkan diri dibunuh oleh kartel, yang mendukung kandidat lain.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler