ZONA PRIANGAN - Dalam rangka menjalin dan menjaga tali silaturahmi dengan Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mengadakan kunjungannya belum lama ini.
Tujuan kunjungan Apindo Jabar itu dalam rangka memahami dan menyuarakan perdamaian lintas etnis.
Seperti kita ketahui MTP adalah gabungan dari sejumlah komunitas Tionghoa, Asosiasi Business Club Taiwan dan Yayasan Pikiran Rakyat, dengan anggota yang mencapai sekitar 1000 orang.
Ketua DPP Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik mengatakan bahwa MTP telah banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat lintas agama dan lintas etnis yang membutuhkan, bahkan hingga sekarang masih terus dilakukan. Seperti berupa sembako, bedah rumah, kesehatan dan lainnya.
"Silaturahmi tersebut bertujuan untuk mempelajari lebih dalam pemikiran-pemikiran serta budaya lintas etnis, supaya bisa lebih memahami keindahan dalam perbedaan, serta menemukan kesamaan dalam tujuan," ujar Ning saat kunjungan di gedung MTP di Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Selasa, 7 Juni 2022.
Lebih lanjut Ning mengatakan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka mempererat jalinan persaudaraan antar sesama anak bangsa, untuk kemudian bisa berbuat terbaik untuk Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Ning pun memaparkan bahwa satu orang bisa berbuat suatu kebaikan, banyak orang bisa berbuat lebih banyak lagi.
"Satu orang memiliki kekuatan, banyak orang memiliki lebih banyak kekuatan lagi. Kekuatan inilah yang kita bangun, kekuatan untuk bersama-sama berbuat kebaikan," ujarnya.
Ia pun didampingi sejumlah pengurus Apindo Jabar yang ikut serta dalam kunjungannya tersebut diantaranya Wakil Ketua Bidang Industri, Pieter, Bendahara 2, Burhanudin dan Anggota Bidang Investasi, Trista Nagel, yang menyempatkan berkeliling Museum Tionghoa yang berada di dalam gedung MTP.
Baca Juga: Lompati Standar Smartphone Dunia, Oppo Resmi Hadirkan Find X5 Pro 5G di Indonesia
Dalam kesempatan itu, Ning mengatakan, pihaknya terkesan dengan lengkapnya informasi yang terdapat di Museum Tionghoa yang ada di MTP. Sejarah masuknya etnis Tionghoa hingga perkembangan Tionghoa di masa kini.
"Semua informasi yang ada di museum ini benar-benar sangat luar biasa. Kami merasa ditunjukkan satu dokumentasi dengan fakta-fakta betapa kaya budaya bangsa ini, yang mestinya bisa menjadi perekat persatuan yang kuat," paparnya.
Ning pun berharap, agar museum MTP tersebut terus terbuka lebar dan lebih disosialisasikan, sehingga lebih banyak pengunjung yang ingin melihat sejarah dan mempelajari budaya Tionghoa ini dari dekat.
Baca Juga: Cegah Kebutaan, 241 Pasien Dapatkan Layanan Operasi Katarak di RSUD Asih Husada Kota Banjar
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Industri Apindo Jabar, Pieter sangat mendukung upaya untuk melebarkan jalinan silaturahmi ke berbagai kalangan, untuk mendukung kondusifitas berusaha.
"Karena kondusifitas berusaha tidak hanya berarti keamanan, tetapi banyak elemen lain tang terlibat didalamnya. Apalagi kita tahu di MTP ini, anggotanya juga mayoritas pengusaha dari etnis Tionghoa," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kegiatan MTP, Herman Widjaya mengapresiasi kunjungan pengurus Apindo Jabar ini.
"Kami berharap bahwa silaturahmi ini berbuah suatu jalinan kerjasama sosial, yang bisa dirasakan oleh masyarakat luas yang membutuhkan," ujarnya.
Sementara Perwakilan MTP, Djoni Toat menjelaskan bahwa lewat kunjungan dan silaturahmi tersebut, diharapkan ada kedekatan emosional diantara MTP dan Apindo Jabar.
"Kami berharap silaturahmi ini jangan sampai terputus begitu saja. Kami juga akan membantu Apindo Jabar. Misalnya, ada permasalahan di lapangan, kita akan bantu membantu permasalahan tersebut hingga selesai," pungkasnya.***