Kedepankan Digitalisasi dan Tembus Go Global, PLN Dorong Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

- 25 Mei 2021, 12:19 WIB
Kedepankan Digitalisasi dan Tembus Go Global, PLN Dorong Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19.
Kedepankan Digitalisasi dan Tembus Go Global, PLN Dorong Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19. /PLN/

ZONA PRIANGAN – Keberadaan PLN ternyata tidak hanya memastikan pasokan listrik yang berkualitas bagi seluruh rakyat, melalui program PLN Peduli, tapi juga terus mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Dukungan PLN Grup terhadap UMKM dilakukan melalui bantuan pelatihan, peralatan usaha, dan pebinaan UMKM agar naik kelas.

Hingga Mei 2021, melalui program kemitraan, PLN telah menyalurkan bantuan senilai Rp 349 Miliar untuk 43.958 UMK.

Baca Juga: Ini Dia Mobil Balap Terbang Listrik Pertama di Dunia, Sedang Dibangun 10 Lainnya untuk Kompetisi Segera

Sementara melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (CSR) selama masa pandemi, PLN telah menyalurkan bantuan senilai Rp 59,3 miliar untuk 10.112 UMK.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, kami yakin mendukung UMKM akan membangkitkan ekonomi bangsa,” kata Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, akhir pekan lalu.

Menurut Zulkifli, program pembinaan UMKM ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi mikro, kecil dan menengah, serta memberikan penguatan pada pendapatan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Badai Matahari Hantam Bumi, Operasi Satelit Terganggu dan Jaringan Listrik Melemah

"Program pembinaan UMKM mitra PLN di seluruh Indonesia terus digencarkan dengan mengedepankan digitalisasi, sehingga diharapkan UMKM Indonesia dapat berkembang semakin pesat dan Go Global," ungkapnya.

Salah satu mitra binaan PLN yang mengalami perkembangan sangat pesat adalah Madu Lestari yang berada di Semongkat, Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa.

Tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri, hasil Madu Lestari sudah diekspor hingga ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Baca Juga: Warga Desa Ini Tidak Khawatir Aliran Listrik Mati, Ada Pohon Jamur yang Bisa Jadi Lampu

Menurut Ketua Kelompok Pemburu Madu Hutan Madu Lestari, M. Yamin, permintaan itu datang sejak Madu Lestari ikut serta dalam ajang Indonesia Creative Product Festival tahun 2019 di Kuala Lumpur sebagai mitra binaan PLN.

“Peminat madu kami di Luar negeri mengalami kenaikan. Dalam satu bulan, kami mengekspor hingga 500 liter. Permintaan tersebut kami penuhi, setelah kami menyelesaikan permintaan dalam negeri,” ujarnya.

Meskipun animo pencinta madu dari luar negeri tinggi, lanjut Yamin, namun kelompok pemburu madu hutan lestari masih mengutamakan permintaan pasar dalam negeri.

Baca Juga: Jangan Khawatir, PLN Tetap Akan Salurkan Stimulus Listrik TW II Bulan April-Juni 2021, Berikut Skemanya

Yamin menambahkan, permintaan akan madu hutan murni semakin meningkat di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Iya, meningkat karena mereka menggunakan madu sebagai suplemen untuk meningkatkan imun,” katanya.

Dalam sebulan, komunitas Madu Lestari yang saat ini beranggotakan 564 Kepala Keluarga ini mampu menghasilkan 1.400 liter madu hutan murni.

Baca Juga: Kebutuhan Mobil Listrik Makin Meningkat, PLN Jabar Akan Tambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap madu dan pengembangan usahanya, pergerakan ekonomi para petani madu pun juga meningkat dengan sendirinya.

“Alhamdulillah, keberadaan Madu Lestari dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga di sini. Dan semuanya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari PLN,” ucapnya.

Saat ini, kata Yamin, Madu Lestari tidak hanya menghasilkan madu, namun berbagai macam produk seperti madu kunyit, jahe kunyit, susu kuda liar, minyak urut, dan lain lain.

Baca Juga: Erick Thohir Gaet Konsorsium China dalam Proyek Baterai Listrik di Indonesia

“Seluruh produk yang dihasilkan dari komunitas Madu Lestari dihasilkan dari masyarakat Desa Semongkat. Kami memberdayakan ibu ibu dan juga pemuda di sini untuk membantu kami menjalankan usaha,” paparnya.

Sementara itu, Zulkifli menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada Madu Lestari merupakan salah satu contoh komitmen PLN mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan ke- 8 SDG’s (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

“Ini merupakan peran aktif kami untuk menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program PLN Peduli. Kami sangat senang melihat mitra binaan terus berkembang,” ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Hanif Mengeluhkan Soal Tagihan Listrik di Masa Pandemi, Sistem Token Lebih Masuk Akal

Sejak tahun 1992, PLN telah membina 43.958 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total bantuan mencapai Rp 349 miliar.

Tidak hanya di Sumbawa, PLN Peduli juga mendukung penuh upaya untuk menyejahterakan petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur.

Program yang dikenal sebagai “Listrik Untuk Sang Naga” merupakan program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian sebagai bentuk kepedulian PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga di Banyuwangi.

Baca Juga: Mobil Listrik Tesla yang Kini Dapat Dibeli dengan Menggunakan Bitcoin

Hingga tahun 2020 terdapat 3.659 hektar ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 ton serta menyerap tenaga kerja sebanyak 9.720 orang.

Seorang petani buah naga, Nanang Sugianto, mengatakan program ini memberikan dampak yang besar bagi petani buah naga. Dengan penyinaran LED, tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.

“Inovasi memakai lampu LED membawa berkah bagi kami. Tanaman buah naga bisa berbuah sepanjang tahun, pendapatan kami melonjak lebih dari 3 kali lipat yaitu mencapai Rp 500 juta,” katanya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x