"Di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, China telah menunjukkan kebangkitannya dan memproyeksikan citranya sebagai pemain global ekonomi utama," ucapnya.
Armstrong mengklaim: “China kembali dan membawa musuh kebebasan ke permukaan. Kemenangan Amerika Serikat tidak lagi dijamin."
Baca Juga: Sandwich Mahal Seharga Rp1,4 Miliar Dibeli oleh FBI, Ternyata Isinya Sangat Mencengangkan
“Kami kembali ke Perang Dingin. Hanya saja kali ini, situasinya lebih buruk untuk barat," ujarnya yang dikutip The Sun.
"Masih harus dilihat apakah kita dapat melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga 'Perang Dingin' tetap dingin dan tidak membiarkannya menjadi panas," tambah Armstrong.***