Di satu sisi, lanjut Felicia, para generasi muda ini cenderung lebih paham dan teredukasi dengan investasi terkini.
"Tapi mereka lebih sulit mengatur mindset dan psikologis terkait tren seperti FOMO dan YOLO, jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya," paparnya.
Baca Juga: Rayan, Bocah Maroko yang Terperangkap di dalam Sumur Akhirnya Meninggal Dunia
Menurut Felicia, hal ini mungkin karena faktor usia yang masih muda dan belum melewati banyak krisis ekonomi.
"Karena itu, Gen Z dan milenial perlu belajar menahan diri terhadap godaan sesaat, memperbaiki mindset investasi dengan menghargai proses dan juga belajar untuk konsisten," ujarnya.
Salah satu cara untuk memastikan keuangan yang sehat dan masa depan finansial aman, tambah Felicia, adalah dengan hidup secukupnya, membuat anggaran harian, bulanan, dan tentunya memiliki tabungan plus dana darurat.
Sementara itu, pelaku gaya hidup minimalis, Olga Agata, menyampaikan manfaat dari yang ia sebut sebagai mindful living.
"Gaya hidup minimalis bukan serta merta tentang memakai baju warna monokrom dan memiliki sedikit barang. Lebih dari itu, perlu kesadaran untuk mengenal kebutuhan diri sendiri, melepas keterikatan yang tidak diperlukan dan “hadir” dalam setiap pengambilan keputusan," katanya.
Dengan begitu, lanjut Olga, setiap pengeluaran menjadi lebih bijaksana dan setiap pemasukkan senantiasa memberikan rasa cukup.