BPOM Dinilai Tak Netral Buat Kebijakan, Pakar: Pelabelan BPA Free Khusus Galon Guna Ulang Resahkan Masyarakat

- 9 Februari 2022, 23:20 WIB
Pekerja memindahkan galon di salah satu depo pengisian air minum dalam kemasan Daan Mogot, Jakarta, beberapa waktu lalu. BPOM Dinilai Tak Netral Buat Kebijakan, Pakar: Pelabelan BPA Free Khusus Galon Guna Ulang Resahkan Masyarakat.
Pekerja memindahkan galon di salah satu depo pengisian air minum dalam kemasan Daan Mogot, Jakarta, beberapa waktu lalu. BPOM Dinilai Tak Netral Buat Kebijakan, Pakar: Pelabelan BPA Free Khusus Galon Guna Ulang Resahkan Masyarakat. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

BPOM, menurut Agus, dalam peraturan nomor 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan itu jelas-jelas tidak meresahkan penggunaan galon PC ini sebagai kemasan minuman dan menyatakan aman untuk digunakan karena migrasi kadar BPA yang ada di galon polikarbonat itu masih jauh di bawah dari yang dipersyaratkan BPOM.

“Tidak ada persoalan, tapi tiba-tiba kok karena muncul ada satu lembaga masyarakat yang background-nya itu wartawan yang menggempur galon PC ini BPOM kok langsung berubah," ucapnya.

Baca Juga: Beredar Narasi Negatif Terkait BPA dalam Galon Guna Ulang, Sejumlah Pihak Minta untuk Hentikan Hoaks Tersebut

Anehnya, menurut Agus, BPOM sudah mengeluarkan surat untuk membantah bahwa galon PC itu berbahaya untuk kesehatan dan membuat rilis di laman resminya dengan mengatakan bahwa galon PC itu aman.

"BPOM juga sudah meminta Kemenkominfo untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa pernyataan yang dihembuskan sekelompok masyarakat itu adalah hoaks," ucapnya.

Tetapi ternyata, jelas Agus, si pesaing galon PC ini menggunakan politisi, menggunakan tokoh aktivis anak-anak untuk menggiring opini publik bahwa galon PC itu berbahaya untuk kesehatan bayi dan ibu hamil.

Baca Juga: Terkait Wacana BPOM Akan Labeli Kemasan Pangan Mengandung BPA, Inaplas Menyatakan Keberatannya

"Nah, rupanya BPOM lama kelamaan tidak tahan juga digebuki seperti itu, lalu mengeluarkan kebijakan BPA Free yang khusus untuk galon PC," bebernya.

Agus menilai, bila ingin fair BPOM tidak hanya mengkhususkan untuk galon PC ini saja, tapi untuk semua produk kemasan yang mengandung zat-zat berbahaya seperti galon PET, kemasan kaleng, dan juga kemasan-kemasan lain yang mengandung unsur logam atau merkuri.

"Persoalannya adalah dua jenis galon ini dua-duanya mengandung zat beracun kalau kita mau bicara soal plastik. Di polikarbonat pakai BPA, kalau di PET pakai acetaldehyde. Pertanyaan saya, kalau itu fair kenapa BPOM tidak meneliti yang acetaldehyde juga. Kalau di PC tidak boleh BPA, berarti yang di PET juga tidak boleh acetaldehyde," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x