Putri-putri Putin Dibidik Uni Eropa sebagai Sasaran Sanksi Saat Menyiapkan Tindakan Keras terhadap Moskow

- 6 April 2022, 12:12 WIB
Katerina Tikhonova (foto) dan Mariya Vorontsova, berada di daftar target terbaru UE yang mencakup oligarki, politisi, dan mereka yang dikatakan berada dalam lingkaran dalam Putin.
Katerina Tikhonova (foto) dan Mariya Vorontsova, berada di daftar target terbaru UE yang mencakup oligarki, politisi, dan mereka yang dikatakan berada dalam lingkaran dalam Putin. /Dailymail/TV Channel Doctor

ZONA PRIANGAN - Para pemimpin Uni Eropa berencana untuk menempatkan putri-putri Vladimir Putin dalam daftar sasaran sanksi terbarunya saat blok tersebut mempersiapkan tindakan keras terbarunya terhadap Moskow setelah dugaan kejahatan perang di Ukraina.

Katerina Tikhonova (35) dan Mariya Vorontsova (36), berada di daftar target terbaru UE yang mencakup oligarki, politisi, dan mereka yang dikatakan berada dalam lingkaran dalam Putin.

Sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadi Tikhonova, seorang ilmuwan dan mantan pemain akrobat, dan Vorontosva, seorang ahli endokrin, tetapi mereka diperkirakan akan dikenai pembekuan aset dan larangan bepergian ke seluruh benua mulai Rabu.

Baca Juga: Teknologi Pertahanan AS Tertinggal dari China, Perang di Ukraina Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

Meskipun tidak jelas apakah pasangan ini memiliki kepemilikan di luar Rusia, potensi kehidupan mewah apa pun yang dapat mereka jalani di Eropa sekarang mungkin akan menjadi mimpi yang jauh.

Itu terjadi ketika G7, Uni Eropa dan Amerika Serikat dikatakan telah menyetujui larangan 'semua investasi baru' di Rusia sebagai bagian dari pembalasan ekonomi terbaru terhadap Putin, lapor Dailymail, 6 April 2022.

Langkah-langkah baru juga akan memperluas jaring sanksi terhadap bank-bank Rusia dan bisnis milik negara dan bertujuan untuk melumpuhkan pejabat pemerintah dan anggota keluarga mereka.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 6 April 2022: Nino Kalah Telak Dihajar oleh Al Lewat Jalur Hukum, Ricky Tersenyum

Putaran terakhir sanksi dipahami telah dipicu oleh tuduhan 'genosida', kekejaman dan kejahatan perang terhadap warga sipil Ukraina ditemukan setelah pasukan Rusia mundur dari posisi mereka di Bucha, dekat Kyiv.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x