Baca Juga: Bongkahan Roket China akan Jatuh Tak Terkendali Menghantam Bumi Hari Minggu
Regulator perbankan China telah mendesak pemberi pinjaman untuk mendukung sektor properti dan memenuhi "kebutuhan pembiayaan yang wajar" dari perusahaan.
Analis dan pembuat kebijakan telah meningkatkan kekhawatiran penularan keuangan, yang dapat melumpuhkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Mereka takut industri terjebak dalam "lingkaran setan" yang akan mengurangi kepercayaan konsumen, mengikuti angka pertumbuhan Q2 yang suram.
Baca Juga: Pasukan Rusia secara Agresif Menembakkan 25 Rudal dari Belarusia dan Menghantam Kota Zhytomyr
Statistik triwulanan adalah yang terburuk yang pernah dilihat negara itu sejak dimulainya pandemi virus corona.
Negara ini bergantung pada sektor properti untuk menghasilkan sekitar 18-30 persen dari PDB, yang berarti berperan dalam mendorong pertumbuhan.
Tetapi sebuah laporan dari S&P Global Ratings memperkirakan penjualan properti di seluruh negeri bisa turun sepertiga tahun ini karena kekhawatiran konsumen.***