Dolar Mencapai Level Tertinggi dalam 20 Tahun Terakhir karena Fed Menaikkan Suku Bunga Lebih Lama

- 31 Agustus 2022, 14:00 WIB
Uang kertas Dolar AS terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 17 Juli 2022.
Uang kertas Dolar AS terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 17 Juli 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi

Pasar sekarang memperkirakan kemungkinan 64,5% dari kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya pada bulan September.

Terlepas dari potensi kenaikan sebesar itu pada pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa September, euro telah berjuang dengan investor yang lebih fokus pada krisis energi di blok tersebut.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 31 Agustus 2022: Andin Meratap Tanpa Makna, Sienna Diteror Elsa, Sal Salahkan Kekasihnya

Raksasa energi Rusia Gazprom diperkirakan akan menghentikan pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa utamanya dari 31 Agustus hingga 2 September untuk pemeliharaan.

"Ketakutan atas penghentian total gas Rusia akan membuat euro/dolar tetap berat dan di bawah paritas," kata Kong dari CBA.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Dolar Australia dan Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko juga terbebani oleh ketakutan bahwa kenaikan suku bunga yang agresif di seluruh dunia akan mengerem pertumbuhan ekonomi.

Dolar Australia turun 0,55% menjadi $0,6853, sementara Dolar Selandia Baru mencapai level terendah baru satu bulan di $0,6105 dan terakhir diperdagangkan lebih rendah 0,33% pada $0,6113.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x