Baca Juga: Raffi Ahmad Ditawari menjadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel
Disampaikannya, keberadaan para aktor di sepanjang rantai nilai pertanian, mulai dari hulu sampai ke hilir, from the field to the table, tidak boleh dipandang selalu dari sisi kompetisi yang dalam slogan lama akan dapat menciptakan efisiensi.
Dengan perkembangan situasi global dan domestik yang semakin vulnerable dan uncertain, maka sinergi antar aktor untuk menciptakan iklim berusaha yang berdaya saing sekaligus berkeadilan.
Hal ini hendaknya lebih ditonjolkan dalam era pasca pandemi covid-19, termasuk dalam bidang pertanian.
Baca Juga: Jersey Barcelona Musim 2020-2021 Resmi Dirilis
Sinergitas perusahaan yang mendukung closed-loop ini di antaranya PT Ewindo sebagai produsen utama benih hortikultura.
"Hal ini didukung teknologi informasi yang memadai untuk pemberdayaan peran penyuluh di daerah beririgasi, termasuk di Garut," ucap Karen.
Disebutknnya, diseminasi teknologi pertanian mulai dari penyediaan benih, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit sampai kepada pemasaran dapat dilakukan secara digital.
Baca Juga: Dua Skenario Kegiatan Belajar Mengajar di Kota Bandung
Sebagai contoh, 8 Villages dengan aplikasi petani, sudah dapat mendiseminasi teknologi pertanian seperti kalender tanam dan informasi harga pangan ke dalam telepon pintar milik penyuluh dan petani.