Sistem Closed Loop Upaya Mengurai Permasalahan Pupuk

- 15 Juli 2020, 06:50 WIB
PLT Direktur Utama Pupuk Kujang, Rita Widayati saat mendampingi Ketua Komtap KADIN Bidang Hortikultura sekaligus Dekom Pupuk Kujang, Karen Tambayong saat meninjau perkebunan di di kawasan agrowisata Eptilu, Kecamatan Cikajang, Garut, Selasa 14/ Juli 2020.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
PLT Direktur Utama Pupuk Kujang, Rita Widayati saat mendampingi Ketua Komtap KADIN Bidang Hortikultura sekaligus Dekom Pupuk Kujang, Karen Tambayong saat meninjau perkebunan di di kawasan agrowisata Eptilu, Kecamatan Cikajang, Garut, Selasa 14/ Juli 2020.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

Dengan berproduksi di dalam negeri, akan membantu upaya menjaga keseimbangan neraca perdagangan nasional.

Rita menambahkan, dalam closed-loop ini PT Pupuk Kujang berperan dalam pendampingan aplikasi pupuk sehingga hasilnya lebih optimal.

Baca Juga: Realme Adopsi Teknologi Fast Charging 125W

Tim agronomis Pupuk Kujang bergerilya bersama petani dari perbaikan lahan petani menggunakan organik excow dan pembenah tanah bion up untuk meningkatkan produktivitas.

Closed-Loop agribisnis ini, tuturnya, akan mengurai permasalahan supply chain yang muncul seperti produk melimpah dan langkanya produk pertanian.

Model closed-loop ke depan diharapkan dapat menjadi success story yang dapat menjadi referensi dalam pengembangan bisnis hortikultura di Indonesia.

Baca Juga: Warga Keluhakan Ada Biaya Rapid Test Tidak Sesuai Ketentuan Pemerintah

Sementara itu, Ketua Komtap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Hortikultura sekaligus Dekom Pupuk Kujang, Karen Tambayong menyampaikan, untuk memecahkan permasalahan penyediaan pangan, diperlukan sinergitas semua pihak.

Hal itu dalam rangka tercapainya menjaga kestabilan ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

Sinergitas harus dimulai dari hulu (mulai tanam) hingga pendampingan hilirnya (produk berhasil terjual).

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x