Ketiga desa yang bakal dijadikan pilot project program digitalisasi UKM berbasis pedesaan ini, masing-masing Desa Ujungjaya (kategori desa industri), Desa Sukaratu (kategori desa wisata), dan Desa Citali (kategori desa transisi).
"Tiga desa ini nantinya akan dijadikan model digitalisasi usaha dalam bentuk marketplace, yang pengelolaannya dilakukan oleh BUMDes," ujar Nurhayat.
antarBaca Juga: Sekolah Libur Panjang, Pelaku Usaha Jasa Antar Jemput Siswa Kini Menderita
Jika program ini sudah berjalan, maka aktivitas ekomomi masyarakat di pedesaan akan dilakukan secara online.
Dalam kata lain, berbagai aktivitas jual beli ataupun layanan jasa masyarakat di desa bersangkutan dapat dilakukan secara online melalui aplikasi yang telah disiapkan.
Jadi nantinya, segala transaksi UKM di ketiga desa ini akan dilakukan secara online melalui aplikasi yang dikelola BUMDes.
Baca Juga: Rapid Test Dihentikan, Cirebon Targetkan 22 Ribu Swab Test
Dan layanan ini bukan hanya berlaku untuk transaksi jual beli saja, bisa juga dipergunakan untuk transaksi jasa, misalnya apabila warga perlu tukang bangunan, bisa mencari lewat aplikasi itu,," ujarnya.
Dengan seperti itu, UKM masyarakat bisa maju, dan BUMDes-nya juga bisa terus berkembang.
Sebagai persiapan, lanjut Nurhayat, ketiga desa yang bakal dijadikan role model itu kini harus mulai melakukan pendataan berbagai UKM dan layanan jasa yang ada di wilayah desanya.