15 Tahun Usaha Kupat Tahu Petis, Mang Enceng: Virus Corona Membuat Dagangan Jadi Sepi

- 22 Agustus 2020, 09:25 WIB
GEROBAK kupat tahu petis Mang Enceng, kini mulai jarang didatangi pembeli.*/PARAMA GHALY
GEROBAK kupat tahu petis Mang Enceng, kini mulai jarang didatangi pembeli.*/PARAMA GHALY /

Pembeli Mang Enceng makin sedikit, karena banyak warga yang tinggal di rumah.

Sedikit saja yang datang. Padahal, sebelum ini pagi-pagi banyak yang mendatangi gerobak Mang Enceng untuk mencari sarapan.

Baca Juga: Sudah Merasakan Goyangan hingga Menjerit-jerit, Kok Bayarnya Cuma Rp 2.000,00

"Saya juga agak malas sebenarnya. Waktu normal, saya sudah mangkal setelah melakukan shalat Shubuh. Sekarang saya baru mangkal setelah pukul 06.30. Sudah begitu banyak menunggu pembelinya. Pokoknya banyak diamnya," ungkap Mang Enceng.

Masalah Mang Enceng tidak berhenti di situ. Ada hal lain yang membuat Mang Enceng sedikit pusing. Saat belanja bahan baku kupat tahu petis, ada beberapa item yang harganya sekarang naik.

Mang Enceng menyebutkan, harga bawang putih mengalami kenaikan Rp 4.000,00/kg. Gula merah naik Rp 1.000,00. Kacang kedelai ikut melonjak Rp 2.000,00/kg.

Baca Juga: Mimin Minarsih Sering Blusukan, Sudah Biasa Mengangkut Sampah

"Yang tidak naik cuma garam. Soalnya tahu yang menjadi bahan baku utama makanan kupat tahu petis, ikut naik walau cuma Rp 100,00/biji. Sekarang barang-barang serba naik. Beruntung kalau barangnya ada, kadang harus rebutan. Untung saya punya langganan, jadi kalau tahu ada yang ngedrop," tambah Mang Enceng.

Mang Enceng berharap, kondisi terkait penyebaran virus corona segera teratasi. Kehidupan masyarakat normal kembali. Itu penting untuk kelangsungan hidup dirinya. Untuk makan sehari-hari saja susah, kini ditambah usaha terancam. Begitulah nasib masyarakat kecil.***

 

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x