Baca Juga: Peternak Bebek Makin Sedikit, Usaha Telur Asin Ibu Suryati Terancam
Sementara meja untuk tempat makan terpaksa tidak dibawanya, karena lokasinya tidak memungkinkan.
Lokasi sekarang yang dijadikan tempat mangkal Mang Enceng berada di Jalan Raya Saluyu dekat terminal angkutan kota (angkot) Riung Bandung.
Walau beberapa pedagang memilih tidak berjualan, Mang Enceng terpaksa melanjutkan usahanya karena dia butuh uang untuk kehidupan sehari-harinya.
Baca Juga: Dari Musik Country, Roy West J Memperoleh Inspirasi
Kalau tidak berjualan artinya tidak dapat uang. Sedangkan kebutuhannya harus terpenuhi.
"Saya tidak punya usaha lain. Kebisaan saya juga cuma jualan kupat tahu petis. Saya memang tahu, sekarang lagi musim virus corona. Tapi saya jamin dagangan saya ini bersih. Saya juga selalu berusaha steril, seperti menggunakan sarung tangan plastik," ucap Mang Enceng.
Usaha Mang Enceng untuk mendapatkan penghasilan yang cukup dengan memaksa berjualan, ternyata jauh dari harapan.
Baca Juga: Jabatan Direktur Tak Menghalangi Hobi Naik Motor, Iwan: Risikonya Paling Kehujanan
Waktu kondisi normal Mang Enceng bisa melayani sampai 100 porsi. Sekarang sampai 50 porsi saja lumayan. Kadang-kadang di bawah 50 porsi.