Keputusan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Angka 5,75 Persen Dianggap Sudah Matang

- 29 Juni 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi transaksi keuangan
Ilustrasi transaksi keuangan /Pixabay/

ZONA PRIANGAN- Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan Suku Bunga Acuan di angka 5,75, dianggap oleh bank bjb persen sudah dipertimbangan dengan sangat matang. 

Sebelumnya diketahui Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyampaikan keputusan lembaganya mempertahankan suku bunga acuan konsisten dengan sikap kebijakan moneter. Keputusan itu diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Juni 2023, yang mana BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dipertahankan sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen. 

Keputusan mempertahankan BI7DRR sebesar 5,75% ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023. 

Baca Juga: Aspartam dan Kanker: Penemuan Baru Membuat Industri Makanan Gelisah

Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan stabilisasi nilai Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global. 

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen," kata Perry, Kamis 23 Juni 2023. 

Keputusan BI ini mempertimbangkan berbagai faktor di dalam dan luar negeri. Antara lain ketidakpastian perekonomian global yang kembali meningkat dengan kecenderungan risiko pertumbuhan yang melambat dan kebijakan suku bunga moneter di negara maju yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Kembangkan Digitalisasi Perbankan dengan Inovasi Teknologi, Pengguna Aplikasi bjb DIGI Tembus 1,2 Juta User

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan sebesar 2,7 persen secara tahunan dengan risiko perlambatan terutama di Amerika Serikat dan China. 

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x