Penelitian Terbaru, Berlebihan Mengonsumsi Kalsium Bisa Memicu Dua Penyakit Berbahaya

14 Januari 2021, 15:28 WIB
FOTO ilustrasi suplemen kalsium.* /Pixabay /Beverly Buckley

ZONA PRIANGAN - Kalsium menjadi salah satu zat yang dibutuhkan tubuh manusia.

Fungsi kalsium di antaranya untuk menjaga kesehatan tulang dan mempercepat pertumbuhan gigi.

Namun, sedikit saja masyarakat awam yang tahu, jika kelebihan kalsium bisa memicu serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Ibu-ibu Sempatkan Beli Buah Ini, Mampu Mengurangi Kolesterol dan Terhindar Stroke

Baca Juga: Tampilan Daun Keladi Bicolor Bisa Membuat Ibu-ibu Makin Semangat Berkebun di Tahun 2021

Menurut penelitian terbaru, orang dengan tingkat kalsium yang tinggi di aorta - pembuluh utama yang memasok organ - empat kali lebih mungkin terserang jantung.

Jadi perlu diketahui, konsumsi kalsium yang berlebihan akan berdampak negatif.

Profesor Josh Lewis, dari Edith Cowan University di Perth, Australia, mengatakan, penyakit jantung seringkali merupakan silent killer.

Baca Juga: Stroke Akan Datang Lebih Cepat jika Terbiasa Melakukan 4 Kebiasaan Buruk Ini

Baca Juga: Pohon Ini Mengeluarkan Bau Busuk, Tak Disangka Bisa Jadi Sumber Pangan Alternatif

Banyak orang tidak tahu bahwa mereka berisiko memiliki kalsifikasi (endapan kalsium) di arteri perut atau koroner.

Aorta abdominalis adalah salah satu tempat pertama di mana penumpukan kalsium di arteri dapat terjadi - bahkan sebelum jantung.

Ini dapat mengeras ketika kalsium berkumpul di dinding - dan memicu serangan jantung.

Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Kondisi yang disebut AAC (kalsifikasi aorta perut) juga menyebabkan stroke, demikian dikutip zonapriangan.com dari Mail Online.

Analisis data yang dikumpulkan dari 52 penelitian di seluruh dunia menemukan bahwa hal itu meningkatkan risiko dua hingga empat kali lipat serangan jantung.

Studi tersebut juga menemukan semakin luas mineral tersebut (kalsium), semakin besar bahayanya.

Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Ini terutama diterapkan pada mereka yang menderita penyakit ginjal kronis.

Faktor-faktor yang memicu kalsifikasi arteri termasuk pola makan yang buruk, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, merokok, dan genetika.

Profesor Lewis berharap penemuan ini akan membuat lebih banyak orang memahami risiko terkena serangan jantung atau stroke.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mail Online News

Tags

Terkini

Terpopuler