ZONA PRIANGAN - Seorang 'gangster' glamor wanita yang diduga sebagai seorang bos mafia telah ditangkap setelah baku tembak dengan polisi di Venezuela.
Carla Díaz Torrealba diduga merayu bos kartel saingannya saat ia menjadi salah satu rekan paling yang dipercaya oleh bos mafia kuat, yakni Carlos Luis 'El Koki' Revete, yang mengendalikan sebagian besar ibu kota Venezuela, Caracas.
Menurut news.com.au, pasukan keamanan mengunci mereka dalam baku tembak selama berhari-hari hanya beberapa mil jauhnya dari istana presiden dalam perburuan mereka untuk mafia Revete.
Namun, El Koki lolos dari polisi dan Torrealba, juga dikenal sebagai 'La Pelúa' yang berarti 'Rambut' berhasil ditangkap oleh pihak berwenang.
Ibu satu anak berusia 22 tahun ini secara teratur membagikan foto dirinya yang cabul dan berpakaian minim, termasuk berpose dengan senapan serbu, kepada para pengikutnya di Instagram, seperti dikutip ZonaPriangan dari dailystar.co.uk, 25 Juli 2021.
Polisi mengatakan Torrealba adalah kaki tangan utama El Koki dan percaya bahwa dia bertindak sebagai pengintai untuk gerombolannya.
Media lokal di Venezuela mengklaim dia juga bertindak sebagai umpan dalam operasi perangkap madu yang digunakan untuk merayu mafia saingan sebelum mereka diculik.
Menurut laporan media lokal lainnya, Torrealba sebelumnya ditahan karena perampokan pada 2019, meskipun tidak jelas apakah dia dicari oleh polisi pada saat penangkapannya.
Bosnya El Koki telah dicari oleh polisi selama hampir satu dekade tetapi belum ditangkap meskipun ada hadiah $ 500.000.
Baca Juga: Kartel Paling Kuat di Meksiko Membantai Komandan El Chapo dan Pengawalnya dalam Sebuah Penyergapan
El Koki memperoleh kekuasaan menyusul keputusan diktator Venezuela Nicolas Maduro untuk menandatangani kesepakatan dengan para pemimpin geng pada tahun 2017, yang memungkinkan mereka memerintah secara bebas atas wilayah-wilayah tertentu di Caracas.
Pihak berwenang memutuskan untuk bergerak melawan El Koki minggu lalu dan mengirim ratusan petugas terlatih khusus ke distrik Cota 905 di Caracas.
Laporan mengatakan baku tembak itu berakhir di jalan raya utama di pusat kota dan setidaknya 33 mayat kemudian dihitung di daerah itu, menurut inisiatif jurnalisme lokal Monitor de Víctimas.***