ZONA PRIANGAN - Pemerintah Italia memerintahkan polisi pada hari Jumat untuk menyita sebuah kapal pesiar supermewah senilai sekitar $700 juta yang telah dikaitkan oleh media dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Scheherazade enam dek yang ramping telah menjalani perbaikan di pelabuhan Italia Marina di Carrara sejak September, tetapi aktivitas baru-baru ini di dermaga menunjukkan bahwa kru mungkin bersiap untuk melaut.
Sebuah sumber dengan pengetahuan langsung dari penyelidikan selama berminggu-minggu ke kapal mengatakan polisi yakin pemiliknya adalah Eduard Khudainatov, mantan bos besar energi Rusia Rosneft (ROSN.MM) yang saat ini tidak menjadi target sanksi Uni Eropa.
Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan perintah penyitaan, kementerian keuangan tidak menyebutkan nama pemiliknya, hanya mengatakan bahwa ia memiliki hubungan dengan "elemen penting pemerintah Rusia", lapor Reuters, 6 Mei 2022.
Kementerian mengatakan pemiliknya sendiri tidak ada dalam daftar sanksi yang dibuat oleh Brussels setelah invasi Rusia ke Ukraina. Namun, dikatakan bahwa Roma telah meminta Brussel untuk memperbaiki ini dan telah memerintahkan agar kapal itu disita sambil menunggu keputusan.
Polisi menaiki kapal pesiar pada Jumat malam untuk melaksanakan perintah tersebut, kata pemerintah Italia.
Dalam pidatonya di parlemen Italia pada bulan Maret, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak pemerintah untuk menyita kapal pesiar itu sebagai bagian dari upaya di seluruh Eropa untuk menekan Putin dan rekan-rekannya untuk menghentikan serangan terhadap Ukraina.
Italia menyita vila dan kapal pesiar senilai lebih dari $ 950 juta pada bulan Maret dan April dari orang kaya Rusia, yang secara teratur datang ke negara itu pada hari libur dan telah membeli properti di banyak lokasi bergengsi.
Namun, polisi mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah berjuang untuk mengidentifikasi pemilik sebenarnya dari Scheherazade, yang terdaftar di Kepulauan Cayman dan dibangun oleh perusahaan Jerman Luerssen.
Disampaikan kepada pemiliknya yang misterius pada tahun 2020, kapal pesiar ini memiliki dua landasan pendaratan helikopter dan dapat menampung hingga 18 tamu dan 40 awak.
Sebuah organisasi yang didirikan oleh Alexei Navalny yang dipenjara, seorang kritikus Putin yang sengit, merilis sebuah laporan pada bulan Maret yang mengatakan bahwa mereka memiliki bukti bahwa kapal itu milik Putin.
Dikatakan banyak awaknya diambil dari Layanan Perlindungan Federal Rusia (FSO), yang bertugas melindungi presiden Rusia.
Kremlin pada saat itu tidak menanggapi permintaan komentar apakah Putin adalah pemilik atau apakah anggota FSO adalah anggota awak.***