Ajak Warga Optimistis Hadapi Pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Jabar Gelar HKN ke-58 di Gedung Sate

28 November 2022, 12:24 WIB
Ajak warga optimistis hadapi pandemi, Dinas Kesehatan Jabar gelar HKN ke-58 di Gedung Sate. /Dok. Dinkes Jabar/

ZONA PRIANGAN - Hari Kesehatan Nasional atau HKN ke-58 digelar Dinas Kesehatan Jawa Barat dimana menjadi puncak acara dari kegiatan itu.

Dinas Kesehatan Jawa Barat berharap dengan digelarnya acara Hari Kesehatan Nasional ini bisa memicu semangat dan rasa optimistis masyarakat.

Terlebih dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang saat ini kembali menunjukkan tanda-tanda peningkatan di masyarakat.

Baca Juga: 5 Cara Usir Bau Badan Membandel, Jangan Sampai Teman Tutup Hidung

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, Hari Kesehatan Nasional ke-58 harus menjadi momentum kebangkitan masyarakat, dalam mendongkrak derajat kesehatan di Jawa Barat.

"Tentunya hal ini diimbangi dengan inovasi dari pemangku kepentingan kesehatan guna mewujudkan kesehatan masyarakat di Jabar tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Nina Susana Dewi, saat berlangsung acara Gebyar HKN ke-58 di halaman belakang Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 24 November 2022.

Lebih lanjut Nina mengatakan, dalam rangka memperingati gebyar HKN ke-58, acaranya dimulai sejak bulan Oktober lalu. Tema yang diangkat adalah 'Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku'.

Baca Juga: Tunas Hop Sayuran Paling Mahal di Dunia Rp16,3 Juta per Kilogram, Kalahkan Saffron dan Jamur dari Himalaya

"Melalui HKN ini, kami harus memberikan semangat dan optimisme kepada masyarakat, bahwa kita berhasil menurunkan kasus Covid-19 yang akhirnya kini melandai dan menuju endemi. Walaupun saya akui belum sepenuhnya selesai," paparnya.

Menurut Nina, kegiatan kali ini adalah semangat semua lapisan masyarakat untuk terus berupaya, agar derajat kesehatan masyarakat meningkat.

"Banyak yang dilakukan pemerintah dalam menyongsong endemi ini, di antaranya transformasi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan," tambahnya.

Baca Juga: Sering Kebas dan Kesemutan, Waspadai Penyakit Neuropati Diabetik, Cek Dini dengan Aplikasi Ini

Nina menjelaskan bahwa semua lapisan masyarakat harus mendukung karena Jawa Barat memerlukan itu.

"Poinnya, HKN ini harus membuat kita merenung bagaimana meningkatkan kekuatan agar emerging disease semacam Covid-19, kita sudah kuat berdasarkan pengalaman selama ini yang baik,” imbuhnya.

Sementara Ketua Pelaksana HKN ke-58 Dinkes Jabar, Emma Rahmawati mengatakan perhelatan ini tidak lepas dengan filosofi yang diusung.

Baca Juga: Danone dan Muhammadiyah Kolaborasi Lakukan Edukasi Nutrisi, Kesehatan Lingkungan pada Pengunjung Muktamar

"Dimana kupu-kupu dijadikan simbol, bahwa saat ini dunia kesehatan sudah bertransformasi melalui peningkatan sistem pelayanan kesehatan," jelasnya.

Emma mengharapkan dengan adanya kolaborasi, Jawa Barat khususnya dapat mewujudkan eliminasi tuberkulosis (TB) di 2030 dan zero stunting di masa mendatang. Dimana menurutnya investasi kesehatan sangat penting pada saat ini.

"Ini acara puncak HKN. Dengan tema Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku serta menggunakan logo kupu-kupu, adalah simbol bagaimana kita berkembang laiknya kupu-kupu yang berasal dari kepompong," ungkapnya.

Menurut Emma, kegiatan ini merupakan upaya, setelah pandemi dan di masa perjuangan sekarang yang ditandai dengan transformasi sistem layanan kesehatan, dapat membuat masyarakat kita nantinya derajat kesehatannya meningkat karena ini investasi kita di masa depan.

"Dari kegiatan ini, kita melakukan beragam agenda. Termasuk kolaborasi lintas sektor, untuk mewujudkan program strategis nasional eliminasi TB 2030 dan zero stunting," ujarnya.

"Ini juga kita harapkan ada keterlibatan semua pihak untuk berpartisipasi, karena sehat ini sangat penting," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler