Aspartam, Pemanis Buatan yang Digunakan dalam Makanan dan Minuman Bisa Memicu Gangguan Kecemasan

19 Desember 2022, 21:58 WIB
Aspartam banyak dipakai untuk pemanis minuman.* /Unsplash/

ZONA PRIANGAN – Menurut sebuah studi, aspartam, pemanis buatan yang ditemukan hampir pada 5.000 produk makanan dan minuman, berhubungan dengan perilaku mirip cemas atau gelisah pada tikus percobaan.

Pemanis buatan ini akan menjadi asam aspartit, fenilalanin dan metanol setelah dikonsumsi, semuanya memiliki efek secara signifikan pada sistem saraf pusat.

Studi ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences dan dilakukan oleh para peneliti di Florida State University College of Medicine.

Baca Juga: Pecel Parti, Kuliner Khas Magetan, Jawa Timur yang Cocok dengan Perut Orang Sunda

Makanan aditif diketahui sebagai pemanis buatan atau agen pemanis yang merupakan pengganti gula yang memberi rasa manis mirip dengan gula.

Namun, dibandingkan dengan pemanis berbasis gula, pemanis buatan secara signifikan sedikit mengandung energi makanan, membuatnya menjadi nol kalori atau pemanis rendah kalori.

Pada 1981, aspartam diresmikan sebagai pemanis oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat. Saat ini, hampir 5.000 metrik ton diproduksi setiap tahunnya.

Baca Juga: Cari Toilet di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma Brebes Sering Tersesat, Ternyata Ini Jawabannya

Asam aspartit, fenilalanin, dan metanol diproduksi ketika aspartam dikonsumsi, dan setiap senyawa tersebut memiliki potensi berdampak secara signifikans pada sistem saraf.

Pradeep Bhide, peneliti dari Departmen Sains Biomedis mengatakan: "Apa yang diperlihatkan dalam studi ini memperlihatkan kita perlu melihat ke belakang pada faktor-faktor lingkungan hidup, karena apa yang kita lihat saat ini tidak hanya apa yang terjadi saat ini, tetapi apa yang terjadi pada dua generasi lalu dan mungkin lebih lama.”

Studi yang diarahkan oleh Sara Jones, seorang kandidat doktor, air minum yang mengandung aspartam yang diberikan kepada tikus mendekati 15% dari asupan maksimum harian pada manusia yang disarankan FDA.

Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan

Dalam sebuah studi empat tahun, dosis, yang sama dengan enam hingga 8 ons soda per hari bagi manusia, yang digunakan untuk 12 minggu.

Dilansir Indiatimes, lewat berbagai uji di jalan berliku, beberapa generasi diturunkan dari jantan yang terpapar aspartam menunjukan perilaku seperti cemas dan gugup.

Jones mengatakan," Saya tidak berpikir semua dari kita untuk mengantisipasi ini akan menjadi sifat cemas.”

Baca Juga: Gampang Nyeri Sendi dan Masuk Angin, Cobalah 30 Resep Hidup Bahagia Ini

Tikus-tikus ini berhenti berakting dalam sikap cemas ketika diberi diazepam, pengobatan yang digunakan untuk menangani gangguan kecemasan pada manus.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler