Cegah Stunting Sejak Dini, Puskesmas di Kabupaten Malang Ini Terapkan Sistem Rujukan Berjenjang

- 28 September 2021, 21:23 WIB
Cegah Stunting Sejak Dini, Puskesmas di Kabupaten Malang Ini Terapkan Sistem Rujukan Berjenjang.
Cegah Stunting Sejak Dini, Puskesmas di Kabupaten Malang Ini Terapkan Sistem Rujukan Berjenjang. /Pixabay/Public Domain Pictures/

Hal ini terungkap dalam webinar dengan tema “Bergerak Bersama Turunkan Stunting Menuju Keluarga Sehat Melalui Sinergitas Usaha Kesehatan Masyarakat dan Perorangan” yang dilaksanakan atas Kerjasama Habibie Institute for Public Policy and Governance (HIPPG) dengan Akselerasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi) yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 Agustus 2021 lalu.

Ketua Umum Apkesmi, dr. Trisna Setiawan, mengatakan, Puskesmas memegang peranan penting dalam pencegahan stunting.

Baca Juga: Parineeti Chopra Bagikan Foto Liburan Cantiknya di Maladewa via Akun Medsos Pribadinya

“Puskesmas harus mampu membuat mapping kasus-kasus stunting yang ada di wilayah kerjanya, dilanjutkan dengan rencana aksi penanganan. Dengan demikian, angka penurunan kasus stunting akan semakin banyak,” katanya.

Lebih lanjut ia juga mengajak sektor terkait dengan wilayah untuk mendukung skema tersebut dan memiliki pemahaman yang sama mengenai stunting.

Dalam kesempatan yang sama Staf Dep IKA Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FK Unair, dr. Nur Aisiyah Widjaja, menjelaskan untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14% pada 2024, maka pencegahan stunting perlu dilakukan sebelum anak berusia 2 tahun.

Baca Juga: Partai Angela Merkel Hampir Kalah dari Saingannya di Pemilu Jerman

“Dari bayi lahir hingga berusia 2 tahun, yang harus diwaspadai adalah apabila terjadi perlambatan kenaikan berat badan atau gagal tumbuh/ faltering growth yang bisa diketahui dari kurva berat dan tinggi badan. Bila parameter tersebut masih baik, tapi kurvanya menurun inilah yang disebut faltering growth atau gagal tumbuh,” paparnya.

Di saat kondisi ini, jelas Nur, penting dilakukan intervensi gizi dengan memberi anak asupan gizi yang cukup dan dominan protein hewani untuk mencegah anak menjadi stunting.

Sementara itu Direktur Executive HIPPG, drg. Widya Leksmanawati, mengatakan prioritas penanganan stunting adalah screening anak-anak yang berpotensi menjadi stunting.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah