Pandemi Covid-19 Berpotensi Pengaruhi Penanganan Stunting di Jabar, Atalia Ridwan Kamil: Banyak Posyandu Tutup

- 10 Juli 2021, 14:02 WIB
Warga menimbang balita sebelum mendapatkan imunisasi di Posyandu Banda Aceh, Aceh, Kamis 8 Juli 2021. Pandemi Covid-19 Berpotensi Pengaruhi Penanganan Stunting di Jabar, Atalia Ridwan Kamil: Banyak Posyandu Tutup.
Warga menimbang balita sebelum mendapatkan imunisasi di Posyandu Banda Aceh, Aceh, Kamis 8 Juli 2021. Pandemi Covid-19 Berpotensi Pengaruhi Penanganan Stunting di Jabar, Atalia Ridwan Kamil: Banyak Posyandu Tutup. /ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/

ZONA PRIANGAN - Pandemi Covid-19 berpotensi memengaruhi penanganan kasus stunting, terutama soal asupan makanan bergizi. Jika diabaikan, akan semakin banyak penduduk yang dewasa dengan kemampuan kognitif yang tidak berkembang, mudah sakit, dan berdaya saing rendah.

Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, kendati fokus pemerintah tertuju pada pengendalian Covid-19, penanganan kasus stunting harus tetap diprioritaskan. Sebab, perbaikan gizi ibu hamil, wanita usia subur, dan anak balita merupakan investasi penting bagi masa depan.

"Tingginya permasalahan gizi dan angka stunting masih menjadi permasalahan di bidang kesehatan," kata Atalia dalam webinar Aksi Bersama Dalam Upaya Pencegahan Stunting untuk Mencapai Target 14 Persen pada 2024, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: 50.000 Telur Ayam di Sebar Pemprov Jabar di Bandung Raya, Upaya Menuju Jabar Zero Stunting 2023

"Saya khawatir fokus kita pada penanganan pandemi menggeser beberapa hal penting lainnya. Maka dari itu menjadi hal yang perlu disiapkan lebih matang untuk stunting ini karena kaitannya menjadi masa depan generasi bangsa," imbuhnya.

Selama pandemi Covid-19, pelayanan kesehatan pada anak mengandalkan Posyandu Keliling. Sebab, kata Atalia, banyak posyandu yang tutup karena khawatir terpapar virus Covid-19. Situasi tersebut membuat pelayanan posyandu menjadi tidak optimal.

"Tugas kita adalah mengejar target sebesar 14 persen di tahun 2024, termasuk juga harus berkomitmen zero new stunting di tahun 2021," ucapnya.

Baca Juga: Kabupaten Majalengka Daerah dengan Kasus Stunting Sangat Rawan, Terus Diupayakan untuk Mengatasinya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana Dewi menyatakan, penanganan stunting harus terus berjalan meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x