Pentingnya untuk Tetap Pertahankan Imunitas Meskipun Telah Divaksin, Para Ahli Sarankan Ini

- 22 Oktober 2021, 11:00 WIB
Pentingnya untuk tetap pertahankan imunitas meskipun telah divaksin, para ahli sarankan ini.
Pentingnya untuk tetap pertahankan imunitas meskipun telah divaksin, para ahli sarankan ini. /Pixabay/Fancy Crave1/

ZONA PRIANGAN – Meskipun kondisi pandemi semakin membaik, namun tetap penting untuk menjaga imunitas sebagai garda pertama kesehatan tubuh kita.

Sayangnya, masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa imunitas tubuh telah cukup terlindungi setelah dilakukan vaksin.

Padahal, lebih dari sekedar mengurangi resiko terinfeksi Covid-19, imunitas yang baik melindungi tubuh dari penyakit lain seperti flu, yang bisa menyebabkan kekhawatiran dalam keluarga selama pandemi masih berlangsung dan bahkan setelah pandemi.

Baca Juga: Pertama Kalinya Bertemu Raul Lemos, Atta Halilintar Akui Senang, Aurel Hermansyah Pilih Gak Komen

Hal tersebut terungkap dalam webinar mengenai Strategi Mempertahankan Imunitas dengan Suplemen Herbal Alami yang dihadiri para ahli yang memaparkan mengenai kiat-kiat seputar meningkatkan imunitas baik selama pandemi maupun setelah pandemi berakhir, Selasa 19 Oktober 2021 lalu.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi dr Iris Rengganis, mengatakan pentingnya untuk tetap tidak lengah menjaga kondisi imunitas meskipun telah divaksin.

"Sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran besar dalam melindungi tubuh dari bakteri dan virus penyebab penyakit. Jika sistem imunitas tubuh lemah, tubuh tidak akan mampu untuk melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit," katanya.

Baca Juga: Victoria Beckham Jadi Inspirasi Model Busana Kate Middleton, Warna yang Dipilih Nyaris Sama

Selain itu, menurut dr Iris, gaya hidup serta kondisi kesehatan bawaan juga mempengaruhi respon imunitas tubuh kita. Imunitas yang baik berperan lebih dari sekedar mengurangi resiko terkena penyakit seperti Covid-19 atau penyakit ringan seperti flu, namun juga mendukung proses pemulihan apabila terkena penyakit.

"Walaupun kondisi pandemi semakin membaik dan banyak masyarakat telah menerima vaksin, namun janganlah lengah dan tetaplah berupaya yang terbaik untuk menjaga kesehatan dengan terus mengoptimalkan daya tahan tubuh kita. Apalagi imunitas berfungsi penting sebagai garda pertama kesehatan fisik kita. Selain aktif berolahraga dan pola makan sehat, asupan suplemen yang tepat bisa melengkapi upaya kita mengoptimalkan kesehatan tubuh kita." ungkapnya.

President Director Rhea Indonesia, Ivan Wibowo Hudyana, menyatakan bahwa dengan sekedar mengurangi resiko terkena penyakit seperti flu di masa pandemi ini, otomatis kita juga mengurangi rasa was was dan khawatir atas diri kita sendiri dan keluarga kita.

Baca Juga: Ichsanuddin Noorsy: Praktik BUMN Sebagai Sumber Dana Bagi Partai Politik Masih Berlangsung hingga Sekarang

"Ada hikmah dibalik pandemi ini, dimana kini semakin banyak masyarakat yang berupaya untuk hidup lebih sehat. Menurut kami, gaya hidup sehat ini akan menjadi sebuah kebiasaan baru setelah pandemi usai," ujarnya.

Lebih lanjut Ivan mengatakan, untuk mengimbangi kebutuhan konsumen dalam melengkapi gaya hidup sehat dengan suplemen yang teruji bisa meningkatkan imunitas, maka Rhea Indonesia pun mulai memproduksi Rhea Health Tone dalam negeri agar memudahkan konsumen untuk mengakses produk yang sudah dipercaya dengan jaringan distribusi yang lebih luas serta harga yang lebih terjangkau.

Sementara itu, Guru Besar Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Dr. Apt. Keri Lestari, menyampaikan hasil uji klinisnya terhadap pasien Covid-19. Uji klinis multisenter dan randomized Rhea Health Tone dilaksanakan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Baca Juga: Hantu Bergaun Putih Menangis Mencari Anaknya yang Tenggelam, Menakuti Warga di Hari Orang Mati Meksiko

"Uji klinis ini bermaksud mengetahui efikasi dan keamanan penggunaan Rhea Health Tone untuk membantu pemulihan pasien Covid-19, hasil uji klinis menunjukkan pemberian Suplemen Rhea Health Tone Oil dapat mempersingkat masa rawat inap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, meskipun tidak signifikan secara statistik, dengan masa rawat inap maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari," paparnya.

Menurut Keri, suplemen Rhea Health Tone juga menunjukkan perbaikan parameter IL-6 dan IFN gamma yang signifikan secara statistik, konversi PCR dari positif ke negatif yang lebih banyak dalam kurun waktu yang sama, status klinis subjek yang lebih baik terutama laju pernapasan, dan pengamatan rontgen dada.

"Disamping itu, suplemen ini tidak menunjukkan perubahan signifikan dari parameter SGOT, SGPT dan kreatinin, nilai perpanjangan QTc, dan jumlah Adverse Event dan SAE, sehingga penggunaannya aman untuk membantu terapi pasien Covid-19 kategori ringan dan sedang," ucapnya.

Baca Juga: Jabar Quick Response Kebut Herd Immunity di Bogor, Adakan Vaksinasi Bersama Eiger dan Korem 061 Surya Kencana

Dalam kesempatan yang sama Managing Director Rhea Pharmaceutical, Dr. Haig Babikian, mengatakan bahwa meskipun penggunaan herbal alami untuk kesehatan telah lama dipercaya di Indonesia, namun masih sedikit informasi mengenai manfaat herbal alami yang berlandas penelitian atau uji klinis yang kredibel dan terbukti.

"Kami melakukan uji klinis produk Rhea Health Tone yang berkolaborasi dengan Prodia dan sejumlah Rumah Sakit, dengan tujuan untuk menemukan insight atau pengetahuan mendalam mengenai manfaat kandungan herbal alami yang ada dalam produk kami," ungkapnya.

Menurut Dr Haig, kedepannya pengetahuan tersebut juga bisa membantu mereka berinovasi lanjut untuk menghadirkan produk kesehatan berbahan alami lain yang memiliki kredibilitas sains.

Baca Juga: Mobil Listrik Berbobot Ringan Buatan Indigo Cocon untuk Para Pekerja Kontrak

"Pengalaman pandemi ini menyadarkan kita bahwa kesehatan adalah harta paling berharga. Kesehatan adalah sebuah investasi jangka panjang, dan kami berharap Rhea bisa menjadi pelengkap upaya konsumen untuk hidup lebih sehat," pungkasnya.

Rhea Indonesia memperkenalkan kembali inovasi terbarunya, Rhea Health Tone, suplemen imunomodulator minyak esensial pertama di Indonesia yang berasal dari ekstrak tanaman herbal alami untuk melindungi sel tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas.

Produk ini berawal dari hasil penelitian perusahaan farmasi Rhea Pharmaceutical Science asal Armenia, yang kini telah diproduksi secara lokal di Indonesia.

Rhea Health Tone terbuat dari ekstrak tanaman herbal alami seperti bunga kacapiring, minyak mur, kemenyan India, adas, wortel liar, dan minyak zaitun.

Beragam kandungan herbal tersebut memiliki fungsi anti inflamasi, antibakteri, antiviral dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.

Rhea Health Tone juga telah mendapatkan izin dari BPOM sebagai imunomodulator serta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah