Dipertanyakan Usulan Kebijakan Pelabelan Hanya Khusus AMDK, Ketua Aspadin: Ini Logika dan Narasi yang Aneh

- 11 Juni 2022, 20:14 WIB
Ilustrasi botol plastik. Dipertanyakan usulan kebijakan pelabelan hanya khusus AMDK, Ketua Aspadin: Ini logika dan narasi yang aneh.
Ilustrasi botol plastik. Dipertanyakan usulan kebijakan pelabelan hanya khusus AMDK, Ketua Aspadin: Ini logika dan narasi yang aneh. /Pixabay/Pasja1000/

ZONA PRIANGAN - Sebagaimana diketahui BPA atau Bisphenol A merupakan zat yang digunakan dalam proses pembuatan kemasan plastik polikarbonat (PC).

Plastik polikarbonat digunakan untuk bermacam produk konsumen termasuk kemasan air minum dan sebagai lapisan (liner, epoxy) dalam kemasan kaleng makanan.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa kaitan zat kimia Bisphenol A dengan gejala medis tertentu masih bersifat indikatif dan belum kausalitas nya belum jelas.

Baca Juga: Cegah Kebutaan, 241 Pasien Dapatkan Layanan Operasi Katarak di RSUD Asih Husada Kota Banjar

"Penelitian penelitian yang dilakukan terhadap BPA menunjukkan resiko bahaya kesehatan seperti infertility dan sebagainya walaupun belum jelas kausalitasnya," kata Penny saat digelar konferensi pers BPOM seusai acara “Sarasehan Bahaya BPA” di  Hotel Shangrila,  Jakarta baru-baru ini.

Beberapa pakar yang diundang dalam acara ini menyampaikan paparan mengenai potensi bahaya BPA jika terkonsumsi oleh manusia.

Namun tidak dijelaskan apakah penelitian ini independen atau ada sponsor yang membiayai. Selain itu penelitian ini juga belum dilakukan peer review  (kajian oleh peneliti lain dan sejawat).

Baca Juga: Kebiasaan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Usia, Terhindar Penyakit Kanker dan Jauh dari Serangan Jantung

Firdaus Ali, suami dari Kepala BPOM, turut hadir dalam Sarasehan BPOM ini. Firdaus Ali menyampaikan analogi pelabelan potensi BPA dalam galon dengan pelabelan pada rokok. Sebuah Analogi yang dianggap aneh oleh pelaku industri AMDK.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x