Hingga Kini Belum Ada Metode Standar Hitung Mikroplastik, Pakar: Kita Sulit Simpulkan Asalnya dari Mana

- 22 Juni 2022, 23:36 WIB
Ilustrasi sampah botol plastik. Hingga kini belum ada metode standar hitung mikroplastik, Pakar: Kita sulit simpulkan asalnya dari mana.
Ilustrasi sampah botol plastik. Hingga kini belum ada metode standar hitung mikroplastik, Pakar: Kita sulit simpulkan asalnya dari mana. /Pixabay.com/Hans/

Menurut Inneke, seringkali yang dihasilkan dari tes toksisitas tadi itu masih belum merepresentasikan keadaan yang sesungguhnya. Karena, untuk kemudian men-set up standar mikroplastik itu harus ada data toksikologinya.

"Mikroplastik itu ukurannya satu micron sampai 5000 micron. Untuk ukuran 0,5 - 1 milimeter itu kemungkinan masih bisa dilihat secara visual," ujarnya.

Baca Juga: Polyester Hydrolase, Enzim Pemakan Plastik Ditemukan Ilmuwan di Kuburan Jerman

Tapi, jelas Inneke, kalau sudah misalnya di bawah 100 milimeter, kalau tidak dengan mikroskop itu sudah sulit dilihat. Apalagi misalnya kalau banyak ditemukan di bawah 50 micron.

"Nah, itu tidak mungkin kita lakukan berdasarkan sorting visual. Dengan melakukan analisis beberapa alat yang advance seperti FTIR saja itu belum menyelesaikan masalah. Seluruh dunia masih mengalami masalah yang sama untuk itu," paparnya.

Karenanya, menurut Inneke, melakukan penelitian mikroplastik itu sebenarnya bukan untuk memberitakan hal yang negatif.

Baca Juga: Sampah Plastik Berbahaya Bagi Ekosistem Pesisir dan Laut, Bukti Produsen Lalai Sebabkan Mangrove Mati

"Ini yang harus disadari. Tetapi masih banyak ketidakpastian tentang hal ini, belum tentu berbahaya tetapi kita juga belum tahu ke depan bahaya yang muncul apa," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pakar Polimer Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zainal Abidin menuturkan bahwa dirinya pernah menganalisa mikroplastik yang ada di air, baik dari sumbernya, air yang diproses maupun air produk kemasan.

"Semuanya itu ada mikroplastiknya meskipun jumlahnya tidak banyak. Tapi saya sulit untuk menyimpulkan dari mana mikroplastik itu berasal," tukasnya.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah