ZONA PRIANGAN - Hingga saat ini penggunaan galon yang berbahan plastik PET masih banyak yang memakai.
Ternyata penggunaan galon sekali pakai ini lebih beresiko jika terkena sinar matahari dan benturan dibanding yang berbahan Polikarbonat (PC).
Ini dikarenakan galon PET memiliki temperatur transisi gelas (Tg) yang jauh lebih rendah dibanding yang berbahan Polikarbonat (PC).
Suhu transisi gelas adalah suhu dimana suatu polimer mengalami perubahan dari liquid (yang mengalir, walapun mungkin sangat lambat) menjadi bentuk solid.
Pakar Polimer Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zainal Abidin, mengatakan galon berbahan PET memiliki temperatur transisi gelas pada suhu 80 derajat Celcius, sedang galon Polikarbonat pada 150 derajat Celcius.
"Oleh karena itu, galon berbahan PET akan lebih berisiko jika terkena sinar matahari ketimbang Polikarbonat," katanya belum lama ini.
Baca Juga: Bertahun-tahun Konsumsi AMDK Galon Guna Ulang, Distributor: Selama Ini Konsumen Tak Pernah Komplain
Zainal lebih jauh menjelaskan bahwa semua material monomer yang dijadikan bahan pembuat galon, baik PET dan PC itu ada resiko bahayanya.