"Saya heran terkait mikroplastik yang memang belum diketahui juga bahayanya dan juga belum tahu ke depannya bagaimana, tapi sudah heboh terlebih dahulu pemberitaanya," ucapnya.
Menurut Andreas, banyak infrastruktur yang harus dipakai kalau mau membuat standarisasi mikroplastik ini.
"Pada dasarnya bisa-bisa saja, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki. Kita nanti yang akan kesulitan juga karena ada standar metode yang belum bisa kita kejar," pungkasnya.***