PM Spanyol Menghimbau Warganya untuk Tidak Mengenakan Dasi di Tengah Panas Terik

- 1 Agustus 2022, 14:02 WIB
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memberikan pernyataan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Istana Moncloa di Madrid, Spanyol, 24 Februari 2022.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memberikan pernyataan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Istana Moncloa di Madrid, Spanyol, 24 Februari 2022. /REUTERS/Jon Nazca/Pool

ZONA PRIANGAN - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada hari Jumat meminta pekerja kantor untuk berhati-hati dalam berpakaian dan melepas dasinya di tengah suhu musim panas yang terik.

Dalam sebuah langkah yang mungkin mengejutkan banyak orang, mengingat iklim Spanyol yang terkenal panas, Sanchez mendesak pekerja kantoran untuk mengikuti jejaknya.

"Saya ingin Anda melihat saya tidak mengenakan dasi," kata Sanchez, tersenyum lebar, menunjuk kemeja yang bagian kerahnya terbuka selama konferensi pers di Madrid, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 1 Agustus 2022: Andin Kian Dekat dengan Sienna, Hari Naas Ricky Tiba, Elsa Tersangka

Menurut Sanchez, gaya berpakaian seperti itu sedikit lebih nyaman akan menghemat energi jika AC yang digunakan lebih sedikit, katanya.

“Artinya kita semua bisa menghemat energi,” katanya seraya menambahkan bahwa dia telah meminta semua menteri dan pejabat publik untuk berhenti memakai dasi dan berharap pihak swasta juga mengikuti.

Pemerintah Spanyol pada hari Senin akan mengadopsi serangkaian langkah-langkah penghematan energi yang sangat "mendesak", kata Sanchez,"sejalan dengan apa yang dilakukan negara-negara Eropa lainnya", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Video Mengejutkan Beredar, Tentara Rusia Diduga Mengebiri Tahanan Ukraina

Setelah invasi Moskow ke Ukraina, Komisi Eropa pada pertengahan Mei merilis rencana 210 miliar euro atau sekitar Rp3,1 kuadriliun yang bertujuan untuk meningkatkan energi terbarukan dan mengurangi konsumsi energi untuk mengakhiri ketergantungan pada gas Rusia.

Sebagai tanggapan, Spanyol telah mengadopsi beberapa langkah termasuk mendorong kerja jarak jauh dan membatasi penggunaan AC di perkantoran di saat musim panas dan radiator di musim dingin.

Baca Juga: Jepang Melaporkan Kasus Covid-19 Mingguan Terbanyak di Dunia Termasuk Rekor Harian 233.100 Kasus

27 negara Uni Eropa juga sepakat pada hari Selasa "untuk mengurangi permintaan gas mereka sebesar 15 persen dibandingkan dengan konsumsi rata-rata mereka dalam lima tahun terakhir, antara 1 Agustus 2022 dan 31 Maret 2023, dengan langkah-langkah pilihan mereka sendiri," kata Dewan Eropa dalam sebuah pernyataan.

Bahkan beberapa kota di Jerman akan meningkatkan upaya penghematan energi, salah satunya yakni Kota Hanover di wilayah utara Jerman telah mengumumkan soal rencana mereka untuk hanya menawarkan mandi air dingin di kolam renang umum dan pusat olahraga dan Berlin mematikan lampu sorot yang menerangi monumen bersejarahnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah