Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan anak-anak yang mengalami gangguan ginjal akut misterius, semuanya datang dengan keluhan tidak buang air kecil atau buang air kecil yang sangat sedikit.
"Kami ingin menyampaikan kewaspadaan, adalah bahwa kalau ada penurunan jumlah volume buang air kecil pada anak-anak maka itu harus segera diperiksakan ke rumah sakit," kata Eka.
Baca Juga: Penurunan Berat Badan: 7 Makanan Kalori Negatif yang Perlu Dimasukkan ke dalam Program Diet Anda
Menurut IDAI, gangguan ginjal akut misterius atau disebut dengan acute kidney injury (AKI) progresif atipikal yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia. Hingga saat ini belum diketahui penyebabnya (unknown origin).
Berdasarkan catatan IDAI, sebanyak 131 kasus telah dilaporkan sejak Januari hingga Oktober dari 14 provinsi di Indonesia.
Sejauh ini, IDAI mencatat kasus gangguan ginjal misterius tersebut, terutama di Jakarta, banyak terjadi pada anak di bawah usia lima tahun, namun ada juga pasien di luar Jakarta yang berusia belasan tahun.***