90 Persen Tinta Tato Mengandung Bahan Kimia yang Bisa Merusak Organ Tubuh

- 28 Februari 2024, 21:53 WIB
Tato mandala pada lengan seorang wanita.*/Pixabay/
Tato mandala pada lengan seorang wanita.*/Pixabay/ /

Menurut berbagai survei, sekitar sepertiga orang Amerika memiliki tato, dan di antaranya berusia 30 hingga 49 tahun. Tato juga menjadi hal umum di antara para selebriti, yang mendorong popularitasnya.

Dalam studi, yang dipublikasikan dalam jurnal Analytical Chemistry, para ilmuwan mengumpulkan sampel tinta dari sembilan pabrik tinta di AS.

Bahan-bahan yang ditemukan dalam beberapa tes kemudian dibandingkan dengan daftar yang ada pada label tinta untuk mengungkapkan ketidakcocokannya.

Baca Juga: Pasien Depresi Cenderung Meningkat Pasca Pemilu, Rumah Sehat Akar Pinang Siapkan Treatment Khusus

Polyethylene glycol, yang ditemukan dalam banyak tinta, mungkin digunakan dalam tato sebagai pengental yang membuatnya mudah digunakan. Senyawa ini juga digunakan dalam produk lain seperti sabun mandi cair, foundation dan bahkan hair spray.

2-phenoxyethanol, juga ditemukan dalam beberapa tinta, mungkin ditambahkan sebagai bahan pengawet yang bisa menghambat pertumbuhan mikroba di dalam tinta ketika digunakan.

Dalm tes tersebut ditemukan juga antibiotika (propylene glycol) yang biasa digunakan untuk obat infensi saluran kencing dan tidak tercantum dalam label. Ini juga mungkin ditambahkan untuk menurunkan risiko kontaminasi.

Antibiotik ini juga sebelumnya dikaitkan dengan reaksi alergi yang bisa menyebabkan penyakit kulit seperti eksim.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! Ternyata Anemia Bisa Sebabkan Terhambatnya Tumbuh Kembang dan Turunkan Kecerdasan pada Anak

Tinta tato yang diaplikasikan pada tubuh oleh seniman tato mungkin diserap oleh macrophage (sejenis sel darah putih), yang kemudian menetap di kulit.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x