Kisah Dokter Muda Asal India yang Bantu Warga Miskin Untuk Perawatan Medis Hanya Bayar Rp2 ribu

20 Desember 2020, 22:24 WIB
Ilustrasi Perawatan Medis di Rumah Sakit /fernando zhiminaicela/Pixabay

ZONA PRIANGAN - Biaya Perawatan Rumah Sakit yang tinggi membuat orang miskin merasa khawatir ketika berhadapan dengan buruknya pelayanan rumah sakit. Mereka khawatir pengungkapan keluhan tersebut akan menghabat penanganan pasien yang sakit.

Berbeda halnya dengan di India, ada seorang dokter muda bernama Noori Parveen di Andhra Pradesh telah menjadi contoh cemerlang dalam melayani kemanusiaan.

Ia telah menyelesaikan pendidikan kedokterannya atau kursus MBBS dari perguruan tinggi kedokteran swasta di distrik Kadapah, Andhra Pradesh.

Baca Juga: Warga Panik, Virus Covid-19 Jenis Baru Ditemukan di London

Diberitakan Gulf News yang dikutip Zonapriangan.com dari Zonajakarta.com, ia hanya mengenakan biaya 10 rupee India atau setara Rp 1.919 per pasien untuk memastikan keluarga yang secara ekonomi lebih lemah tidak kehilangan bantuan medis.

Dokter Parveen berasal dari keluarga kelas menengah Vijayawada di Andhra Pradesh, ia mendapatkan kursi medisnya melalui pemeriksaan kompetitif berdasarkan prestasi.

Ketika dia mendapat nilai bagus dan lulus dari fakultas kedokteran, dia memutuskan untuk mengabdikan dirinya untuk melayani yang membutuhkan.

Baca Juga: Ada Spesies Baru, Anggrek Paling Jelek di Dunia

"Saya sengaja membuka klinik saya di daerah miskin Kadapah untuk digunakan oleh orang-orang yang tidak mampu membayar perawatan yang mahal," kata dokter Parveen.

"Saya memulai klinik saya bahkan tanpa memberi tahu orang tua saya di rumah di Vijayawada," ungkapnya.

"Tetapi ketika mereka mengetahui tentang kepindahan saya dan keputusan saya untuk mengenakan biaya nominal, mereka sangat senang dan memberkati saya," tambahnya.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Artikel ini sebelumnya telah tayan di ZOnajakarta.com dengan judul: Hanya Bayar Rp 2 Ribu, Dokter Muda Ini Membantu Pasien Miskin untuk Dapat Perawatan Medis

Noori Parveen mengatakan bahwa inspirasi untuk melayani umat manusia dan membantu yang membutuhkan datang dari orang tuanya.

"Asuhan saya seperti itu. Orang tua saya menyerap saya dengan semangat pelayanan sosial. Mereka memberi contoh bagi kami dengan mengadopsi tiga anak yatim piatu dan mengatur pendidikan mereka," ujarnya.

Selain mengenakan biaya 10 rupee untuk kasus rawat jalan, dokter muda hanya mengenakan biaya 50 rupee atau setara Rp 9.500 per tempat tidur untuk pasien rawat inap.

Baca Juga: Warga Panik, Virus Covid-19 Jenis Baru Ditemukan di London

"Setiap hari sekitar 40 pasien mengunjungi klinik saya," katanya.

Di kota seperti Kadapah, sebuah kantor pusat distrik, di mana biasanya dokter swasta mengenakan biaya antara Rs 150 hingga Rs 200 per kunjungan, itu setara dengan Rp 28 ribu sampai Rp 38 ribu.

Namun, dokter 10 rupee itu telah menjadi secercah harapan bagi orang miskin dan melarat.

Baca Juga: PSI Bikin Heboh Lagi, Kini Punya Plt Sekjen yang Berwajah Cantik dan Bikin Baper

Usahanya telah mendapatkan kemenangan dari semua orang dan banyak organisasi sosial mulai mengenalinya.

Sebelum dia memulai klinik, dokter Parveen telah memulai dua organisasi sosial untuk mendukung pendidikan dan perawatan kesehatan.

Sementara satu organisasi, "Inspiring Healthy Young India", mengambil berbagai program untuk menginspirasi anak-anak dan remaja tentang pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Aroma Mistis Masih Tercium di Kawasan Rancacili, Innova Tiba-tiba Banting Setir dan Masuk Parit

Dia juga memulai "Noor Charitable Trust" untuk mengenang kakeknya yang mengambil pekerjaan sosial.

Di bawah kepercayaan inilah dia mengatur program makan bersama untuk orang miskin dan yang membutuhkan selama penguncian yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

"Kehidupan tidak layak dijalani jika seseorang tidak peduli dengan penderitaan orang-orang," katanya, seraya menambahkan bahwa dia ingin menjadikannya sebagai misi hidupnya.

Baca Juga: Usulan Formasi CPNS Mencapai 500.000, Siapkan Diri untuk Ikuti Seleksi yang Dibuka April 2021

“Sebagian besar pasien yang mengunjungi kami menderita kekurangan gizi dan kelemahan,” tambahnya.

Untuk masa depan, dokter Noori Parveen sudah memiliki rencana termasuk mengejar pascasarjana di bidang Psikologi dan mendirikan rumah sakit multi-spesialisasi dengan fokus khusus pada bagian yang kurang mampu. *** (Nika Wahyu/Zonajakarta.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zonajakarta

Tags

Terkini

Terpopuler