Ratusan Burung Mati Berjatuhan di Jalanan Roma, Apa Penyebabnya?

4 Januari 2021, 21:50 WIB
Pertunjukan kembang api dalam perayaan Tahun Baru diperkirakan menjadi penyebab kematian massal burung ini./Pixabay /

ZONA PRIANGAN - Ratusan bangkai burung ditemukan di berbagai lokasi sekitar Roma, Ibukota Italia, termasuk stasiun kereta api Roma Termini, burung-burung ini diperkirakan menderita serangan jantung akibat pertunjukan kembang api di pusat kota tersebut.

Kelompok hak asasi binatang mengatakan tragedi tersebut disebabkan oleh pertunjukan kembang api pada perayaan Tahun Baru yang membuat unggas ini ketakutan sampai mati.

Sebuah larangan pertunjukan kembang api oleh pihak berwenang pada 31 Desember untuk melindungi hewan-hewan, orang-orang, dan peralatan telah diabaikan warga setempat dalam perayaan akhir tahun 2020.

Baca Juga: Foto Viral, Membandingkan Times Square AS yang Sepi dengan Malam Tahun Baru yang Ramai di Wuhan Cina

Baca Juga: Kehadiran HMS Ratu Elizabeth Membuat Panas di LNU, Cina Akan Mengambil Tindakan

Dalam salah satu video yang direkam oleh saksi yang terkejut, terdengar mengatakan: “Ini merupakan sisi menjijikan dari sifat dasar manusia. Kembang api. Ratusan burung mati. Tak bisa dipercaya. Lihat berapa banyak yang burung mati.”

Seorang saksi bernama Diego, yang bekerja sebagai sopir taksi saat perayaan Tahun Baru, mengatakan kepada Mail Online baru-baru ini: “Saya sedang tugas ketika saya melewati Cavour, sebuah jalan dekat stasiun kereta api.

Saya tidak mengerti pada mulanya apa yang berceceran di jalanan, kemudian saya menyadari itu adalah bangkai burung-burung, dan ada ratusan di sana.

Baca Juga: Kembali Memanas, Cina Siap Lakukan Pembalasan Terhadap AS yang Dianggap Langgar Aturan

Sebuah pemandangan yang tidak baik. Sekitar pukul 00.40 dan penyebabnya bisa jadi karena kembang api, setidaknya itu yang pertama saya curigai.”

Organisasi Internasional untuk Perlindungan Hewan mengatakan kembang api telah mengenai dedaunan yang digunakan oleh burung-burung untuk bertengger.

Juru bicara Loredana Diglio mengatakan: “Ini bisa jadi burung-burung mati karena ketakutan.”

Baca Juga: Empat Pasangan Remaja Tewas, Kota Posusje Sempat Mencekam, Kafe dan Restoran Tutup

Baca Juga: Ikan Ini Memanfaatkan Perubahan Iklim untuk Meningkatkan Populasinya

“Burung-burung bisa saja terbang secara bersamaan dan saling bertabrakan, atau menabrak jendela atau kabel listrik. Dan jangan lupa burung-burung juga bisa mati karena serangan jantung,” tambahnya.

Menurut Diglio, setiap tahun pertunjukan kembang api ini telah menyebabkan kesulitan dan luka-luka pada binatang liar dan peliharaan.

Beberapa netizen menyebut kematian mengerikan ini sebagai pertanda untuk tahun 2021. Beberapa orang menyalahkan kota ini yang tidak memberlakukan pelarangan kembang api tahun-tahun sebelumnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler