Luar Biasa, Bhavya Lal Perempuan Berdarah Amerika-India Ditunjuk Sebagai Pejabat Kepala Staf NASA

6 Februari 2021, 10:48 WIB
Luar Biasa, Bhavya Lal Perempuan Berdarah Amerika-India Ditunjuk Sebagai Pejabat Kepala Staf NASA. /Tangkapan Layar Twitter.com/@SpaceWatchGL/

ZONA PRIANGAN - Perempuan berdarah Amerika-India Bhavya Lal pada Senin, 1 Februari 2021 ditunjuk oleh NASA sebagai Pejabat Kepala Staf badan antariksa Amerika Serikat.

Lal menjabat sebagai anggota dari Biden Presidential Transition Agency Review Team untuk badan tersebut dan mengawasi transisi badan di bawah administrasi Presiden Joe Biden.

Dalam sebuah pernyataan, NASA mengatakan bahwa Lal memiliki pengalaman yang luas dalam teknik dan teknologi luar angkasa, menjabat sebagai anggota staf penelitian di Institute for Defence Analyses Science and Technology Policy Institute (STPI) dari 2005 hingga 2020.

Baca Juga: Gara-gara Meteorit, NASA Kena Hoax Kegiatan Sekolah di Australia

Di sana, dia memimpin analisis teknologi, strategi, dan kebijakan luar angkasa untuk White House Office of Science and Technology Policy and National Space Council, serta organisasi federal yang berorientasi ruang angkasa, termasuk NASA, Departemen Pertahanan, dan komunitas intelijen.

Lal adalah anggota aktif dari komunitas teknologi dan kebijakan luar angkasa, pernah mengetuai, memimpin bersama, atau bertugas di lima komite National Academy of Science yang berdampak tinggi.

Dia menjabat dua periode berturut-turut di National Oceanic and Atmospheric Administration Federal Advisory Committee on Commercial Remote Sensing dan merupakan anggota Dewan Eksternal dari NASA yakni Innovative Advanced Concepts Program and the Technology, Innovation and Engineering Advisory Committee of the NASA Advisory Council.

Baca Juga: AS Cium Operasi Intelejen China Masuk ke NASA, Seorang Peneliti Mengaku Bersalah

Sebelum bergabung dengan STPI, Lal adalah presiden C-STPS LLC, sebuah perusahaan konsultan dan penelitian kebijakan sains dan teknologi.

Sebelumnya, dia adalah direktur Center for Science and Technology Policy Studies di Abt Associates, sebuah konsultan penelitian kebijakan global yang berbasis di Cambridge, Massachusetts.

Dia ikut mendirikan dan menjadi ketua bersama dari jalur kebijakan konferensi tahunan American Nuclear Society on Nuclear and Emerging Technologies in Space (NETS) dan ikut mengatur seri seminar tentang sejarah dan kebijakan luar angkasa dengan Smithsonian National Air and Space Museum.

NasaBaca Juga: NASA Akan Membangun Hunian di Bulan dengan Teknologi Cetak 3D

Untuk banyak kontribusinya di sektor luar angkasa, dia dinominasikan dan dipilih untuk menjadi Corresponding Member of the International Academy of Astronautics, kata pernyataan itu.

Lal memperoleh gelar Sarjana Sains dan Magister Sains dalam bidang teknik nuklir, serta gelar Magister Sains dalam bidang teknologi dan kebijakan, dari Massachusetts Institute of Technology.

Saat ini memegang gelar doktor dalam kebijakan publik dan administrasi publik dari George Washington University.

Baca Juga: NASA Berencana Misi ke Bulan Pada 2024, Telan Biaya Hingga 28 Miliar Dolar AS

Selain itu dia adalah anggota dari masyarakat kehormatan teknik nuklir dan kebijakan publik.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NASA

Tags

Terkini

Terpopuler