Digugat Cerai Istri yang Berprofesi Guru, Seorang Suami Mengamuk dan Membunuh 2 Murid TK, 16 Anak Terluka

29 April 2021, 17:18 WIB
Ilustrasi serangan menggunakan pisau.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Seorang suami yang digugat cerai oleh istrinya, mengamuk dan membunuh 2 murid taman kanak-kanak (TK).

Selain membunuh 2 anak, pelaku yang bernama belakang Zeng (24) melukai 16 murid lainnya di tempat istrinya bekerja sebagai guru TK.

Serangan Zeng yang menggunakan pisau itu membuat panik penghuni TK Jianle Xinfeng di Kota Beiliu Provinsi Guangxi, China selatan.

Baca Juga: Ini 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup Menghadapi Tekanan Air di Palung Mariana

Media lokal yang dikutip ABC News melaporkan, saat Zeng melakukan serangan, baik murid dan guru yang menjadi sasaran dalam jam tidur siang.

Video yang diposting ke situs media sosial China menunjukkan rekaman grafis dari anak-anak berlumuran darah menangis.

Terlihat juga beberapa anak terbaring tidak responsif di lantai taman bermain yang tertutup.

Baca Juga: Karyawati Rumah Sakit Kesal, Bunuh Empat Pasien dan 5 Orang Lainnya Luka Berat

Video juga menunjukkan seorang pria, mungkin Zeng, ditahan secara paksa oleh polisi.

Pihak berwenang tidak mengkonfirmasi motif serangan itu. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Namut outlet berita Hong Kong, termasuk Oriental Daily dan Apple Daily, melaporkan bahwa tersangka sedang dalam proses perceraian.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Ada kemungkinan tersangka tidak terima digugat cerai dan melampiaskan amarah kepada istrinya yang bekerja di sekolah tersebut.

Pada Rabu malam, outlet media Xinhua yang dikelola pemerintah China melaporkan bahwa dua siswa telah meninggal.

Dua korban lainnya sedang menjalani operasi sementara korban lainnya menerima perawatan lain, menurut Xinhua.

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

Baru-baru ini, China telah mengalami sejumlah serangan penikaman massal di sekolah dan pusat penitipan anak.

Kebanyakan di kota-kota kecil di mana perawatan kesehatan mental lebih sulit didapat.

Juni lalu, seorang penjaga keamanan sekolah menikam 39 anak dan staf di taman kanak-kanak di provinsi yang sama di Guangxi.

Baca Juga: Ini 7 Cara agar Otak, Jantung, Ginjal, Pankreas, Hati, Usus, dan Perut Tetap Sehat

Kemudian Bulan Desember, di ujung lain negara di Kaiyuan, Provinsi Liaoning, seorang penyerang secara acak menargetkan pejalan kaki di luar sekolah, menewaskan tujuh orang dan melukai tujuh lainnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler